Pages

Ads 468x60px

Kamis, 08 Desember 2011

Yamaha F1ZR Modifikasi

Sultan David mengidamkan konsep modif matic yang ngetrend, sporty dan bisa dipake harian. Setelah diskusi dengan Budi juragan Budhienk Modified, doi langsung upgrade tampilan tunggangannya jadi mothai look. Dan Budi spesialisnya !.
 
 
 
Desain bodi memikat dengan konsep mothai. Headlamp di batok dibikin buta dan lampu dada disematkan headlamp Beat yang bagian seinnya dismoke oranye bak mobil Eropa.

Kian mathinng dengan warna bodi diseting berbeda dengan rangka. Hasilnya olahan cat Galaxy abu-abu yang digradasi cat orange Galaxy kian membangkitkan aura matik funky.

”Agar memikat maka bodi kukreatifi model coakan bulat,” lanjut Budi. Kaki-kaki nampak sempurna setelah selongsong sok depan dikreatifi dengan jalan difris ditopang tromol Trusty.

Nampak kurus dan jangkung maka pelek depan belakang menunjuk almu DBS yangs sedang ngetrend dikalangan hypercrea. Makin pakem sistem pengeremannya maka piringan merujuk Ride It berikut kalipernya sedang tromol bagian belakang dicoak.

Sosok ekstrem maka kalter CVT dicoak dengan mengikuti alur. Supaya hasilnya khas mothai look maka kalter CVT yang ditopang sokbelakang YSS.
 
http://oto-trendz.blogspot.com/

Rabu, 07 Desember 2011

Modif Yamaha Jupiter MX 135LC Bali Hanya Untuk Fashion Saja

modifmotors.com- Modifikasi yamaha jupiter MX 135 ini di lahirkan di bali. Dan saya Tidak menyangka ternyata di bali modifikasi motor sangat menjamur disana. kapasitas mesin sudah tidak lagi 135 cc. Tapi, sudah menjadi 150 cc. "Karena sudah memasang blok berikut piston V-ixion. Sehingga otomatis jadi 150 cc," ujar lajang 23 tahun ini. Tentu ini sah-sah saja, karena kembali ke konsep komorod tadi. Jadi, tidak dibawa turun di arena balap sesungguhnya, sehingga tidak ada batasan regulasi yang melarang peningkatan kapasitas mesin.

Berbagai variasi penunjang lainnya sudah pasti juga bergaya balap. Misalnya saja pelek yang menggunakan TDR. Bahkan buat ban, Brachuk menggunakan yang menjadi standar di arena IndoPrix (IP). IRC Razzo 221 ukuran 90/80-17. Namun ada yang unik jika dilihat di roda belakang. Terlihat seolah-olah motor yang mempunyai nomor start 29 ini sudah menggunakan teromol variasi. Padahal ternyata masih orisinilnya.

"Bisa terlihat beda karena teromolnya dibubut. Hal itu karena sudah pakai disc brake di belakang, sehingga teromolnya dibubut supaya terlihat lebih ringan dan sporty," tutup warga Jl. Pecatu Graha No. 1, Kuta Selatan,

DATA MODIFIKASI
Pelek: Power
Ban: Swallow 110/70-17
Ban belakang : Swallow 150/60-17
Knalpot: Kwangen
Mososok: Suzuki Satria
Setang: AHRS

http://www.modifmotors.com/

Selasa, 06 Desember 2011

Tips Modifikasi Motor Matik

Dalam memodifikasi sebuah motor matik khususnya motor mio memang tidak ada acuan yang pasti, yang pasti dalam memodifikasi motor harus kita sesuaikan dengan selera dan karakter kita. Seperti contohnya memodifikasi motor mio sporty ataupun modifikasi motor mio soul jangan sampai menghilangkan jiwa dari motor itu sendiri tanpa mengesampingkan karakter yang kita ingikan.






Saat ini yang lagi booming modifikasi Yamaha mio sporty melakukan ubahan pada kaki – kaki. Banyak yang mengacu pada aliran hatrod atau lowrider, memang untuk aliran tersebut faktor kaki – kaki yang mendapatkan perhatian khusus.
Disini, unuk melakukan ubahan lowrider pelek dan ban biasanya dibikin lebih gambot. Dalam pemilihan pun harus mempertimbangkan kemampuan dari motor itu matik itu sendiri. Jangansampai dengan pemakaian ban yang trlalu gambot atau besar yang pada akhirnya akan menyebabkan mesin bekerja terlalu keras.
Kta bisa mengaplikasikan pelek dan ban besar dengan catatan tenaga mesin harus kita perbesar. Caranya bisa dengan memperbesar kapasitas mesin sehingga tenaga yang dihasilkan akan menjadi lebih besar juga.
Selain memperbesar pelek dan ban dalam memodifikasi Yamaha mio soul maupun sporty. Ada bagian lain yang harus kita ubah jika ingi tampil lowrider.
Mesin bisa kita mundurkan untuk mendapatkan ruangan yang lapang sehingga ban ukuran besar bisa masuk. Tetapi perlu di ingat dalam melakukan ubahan pada mesin titik berat dan kekuatannya harus benar – benar diperhitungkan, jangan sampai dengan melakukan ubahan tersbut motor malah tidak nyaman dikendarai.
Sekarang memang sudah banyak variasi yang dijual toko aksesoris kendaraan untuk memodifikasi Yamaha mio soul mauapun sporty. Tapi dalam pemilihan variasi tidak boleh sembarangan. Pilih komponen aksesoris yang berkualitas baik karena akan memberikan kenyamanan saat dipasangkn pada motor. Sebaiknya jika memakai komponen yang kualitasnnya dipertanyaan safety akan memjadi taruhannya.
Yang pasti dalam melakuakan modifikasi motor mio sporty ataupun oul kita harus selalu mempertimbangkan as[ek safety. Angan sam

Senin, 05 Desember 2011

The Best Racing Look Miliki Power Besar


Dari berbagai kategori yang diperlombakan ada satu kategori yang banyak diikuti para kontestan Djarum Black Motodify Solo 2009 yang bertempat di Diamond Solo Convention Centre (DSCC). Kategori tersebut adalah Racing Look dimana pada kategori ini hanya diperuntukan motor bebek dan matic yang sudah dimodif model racing dengan mengutamakan showbike only dengan performa luar sebagai penilaian utama. Aliran modifikasi racing look terbatas hanya drag bike dan road race. Pada kelas ini Wahyu Prasetiyo asal Batu, Malang keluar sebagai jawara The Best Racing Look dengan motor Yamaha Mio dengan gaya drag bike.
Sang pemilik ingin merubah Yamaha Mio miliknya tampak lebih gahar dengan gaya racing namun tetap terlihat cantik. “Saya ingin motor ini dibentuk racing look tapi cantik maksudnya kalau kelas racing itu biasanya cuma mengandalkan potong-potongan bodi tapi kalau ini semua aksesoris dimasukkan agar lebih cantik,” ujar Wahyu. Untuk menyelesaikan motor ini membutuhkan waktu selama 2 bulan penggarapannya di bengkel Gepeng Warrior Jl. Patimura 7 N0. 12 Batu, Malang.
Demi mengejar Thailand style sebagian besar part yang digunakan menggunakan produk TDR asal negeri Gajah Putih. “Saya mau mengangkat TDR semua part pakai TDR, pinging Thailand look-lah,” jelasnya. Pada bagian kaki-kaki Mio The Best Racing Look ini mengadopsi fork milik Yoshimura, untuk sistem pengereman part standart di gusur dan diganti piringan cakram milik Ride It yang dijepit Rem cakram Marzocchi dengan kaliper Brembo dan master Brembo. Teromol Trusty mencengkram jari-jari krom pada velg TDR berkelir emas ukuran 17/140. Pada bagian belakang mengadopsi Shock daytona dan teromol standart kastem. Beberapa bagian yang mengalami perubahan seperti rangka standart kastem, kedok depan milik Nouvo Z, fairing bodi standar kastem dan engine cover Mio.
Tidak hanya bagian eksterior yang mengalami perombakan, bagian dapur pacu juga mengalami perubahan yang signifikan. Wahyu mengaku mesin Mio miliknya melonjak sampai 300cc. “Mesin 300 cc, ini memang dipakai buat drag (bike). Mesin sendiri buatan BMS (Bowo Motor Sport),” tegas Wahyu. Bagian yang mengalami perubahan seperti Engine blok yang memakai tipe RRGS, piston scorpio, kruk as stroke 5ml, karburator Keihin 32, intake manifold Koso, pengapian TDR, oil cooler Koso, knalpot Kawahara. Aksesori variasi juga menghiasi motor drag ini seperti semua baut yang diberi kondom, oil cooler, setang jepit, stabiliser setang. Untuk mempermanis tampilan wahyu menggunakan jasa air brush dari Gepeng Warrior dengan menggunakan Cat Sikken.

Minggu, 04 Desember 2011

Bandungan raih The Best Racing Look, Tampilan Sempurna Dengan Desain Grafis Menonjol


Ajang kontes Black Motodify Purwokerto 2010 bukan hanya diikuti oleh para modifkator Purwokerto saja melainkan modifikator di kota sekitar yang secara geografis dekat untuk disambangi para modifikator termasuk Andy Handoyo Wikoyo pria Bandungan Semarang memboyong motornya berkonsep Mio Drag Thailand sehingga dia menyabet The Best Racing Look dengan tampilan ngejreeng dengan desain grafis yang memikat menjadi Andy mendapatkan yang diinginkan.
Dengan persiapan perubahan yang dilakukan bisa di bilang hampir di rombak semua, kecuali rangka motor dengan kiblat modif drag Thailand dengan persiapan dari mulai konsep hingga terbentuknya Mio langsiran 2006 ini
hanya membutuhkan waktu 3 bulan dari hari H event Black motodify Purwokerto 2010. Perubahan yang dilakukan untuk bagian depan fork menggunakan X-Speed termasuk seperangkat aplikasi brake gunakan Brembo, sedangkan untuk bagian tromol Andy gunakan Trusty.
Pria yang mempunyai usaha perhotelan dan pemancingan di kota Bandungan ini, penambahan untuk roda duanya ini, tampak aplikasi kaki-kaki termasuk bersemayamnya DBS untuk velg depan dan belakang dan diselimuti paduan Swallow dan Comet untuk bagian bannya. Mio ini menggunakan rangka kedok depan Nouvo, untuk bagian mesin tetap menggunakan mesin standar Mio hanya saja mesin di burn up 250 CC sehingga tenaga yang diperoleh maksimal bukannya tampilan saja mesin juga mumpuni.
Penonjolan yang tampak jelas terdapat bagian kelir yang dipadu dengan grafis yang baik dengan mengaplikasikan jenis cat Spiec hecker dan gradasi grafis semua itu dipercaya oleh bengkel Kedung Mundu di Semarang, walaupun cukup banyak menelan biaya modifikasi racing look ini akan tetapi hasilnya pun maksimal sepadan hasil yang diperolehnya.

Sabtu, 03 Desember 2011


Motor Drag War Bekasi Best Time Terbaik di Indonesia

Dengan waktu tajam 7.348 diraih oleh Ntonk Doy Dragster dari Jakarta yang disuport oleh Tim Dumasari Fourteen ini berhasil membukukan waktu tercepatnya saat Heat 1. 7.348 detik ini mematahkan waktu tercepat sebelumnya yang di pegang oleh Eko Codok yang ditorehkan di Yogya dan di Medan.

Balapan yang di adakan malam hari ini total memiliki 324 starter di Drag Race War serie 2 ini, sebelumnya Fasted of the Day serie 1 dipegang oleh Bowo Chetah, dan di seri ke 2 pindah ke tangan Ntonk Doy ( Husmaul Qoir) Jakarta dari tim Dumasari Fourteen. “Untuk The Fasted Of The Day kita akan berikan piala yang ada keterangan catatan waktunya dan nama dragsternya serta nama event dragnya. Satunya lagi piala akan kita berikan pada tim balapnya, khusus untuk joki akan ditambahkan cash money Rp 1 juta jika bisa memecahkan record sebelumnya, ya seperti Ntonk Doy ini yang memecahkan record Bowo Chetah, penghargaan seperti ini semata-mata untuk lebih meningkatkan prestasi mereka,” jelas Sigit Widiyanto Senior Advisor PT Flip Media Kreasi.


Prestasi yang bagus juga ngga lepas dari persiapan panitia penyelenggaranya, mulai dari persiapan track dragnya sampai beberapa fasilitas lainnya seperti Board Digital yang disediakan panitia di belakang garis start, hingga penonton dapat melihat jelas berapa catatan waktu dragster yang baru melintas.

Selain itu juga panitia dari Class Mild Racewar Drag Racer ini mempersiapkan track yang cukup memadai serta aspalnya mulus dengan panjang lintasan sekitar 700 meter (201 meter untuk track, 300meter pengereman dan 200 meter untuk jagajaga). Bukan itu saja, dipinggir track di letakkan pager beton sebanyak 400 biji untuk menjaga pada sisi kanan-kiri lintasan.

Ini merupakan standart regulasi untuk track yang memakai jalan raya. Karena drag malam hari, so pasti penerangan lampu juga kudu maksimal agar dragster bisa tampil full power. “Lintasannya bagus dan saya tidak sangka bisa memecahkan record padahal mesin saya berkapasitas 300cc, dan saya sudah jauh mengenal joki saya Ntonk Doy saat dia masih sering Bali,” tutur Aldy owner tim Dumasari Fourteen yang menurunkan 4 motor maticnya di Drag Racewar serie 2 ini.

“ Komponen yang kita aplikasi ada yang dari Kawahara seperti Knalpot, Pully, Roller, Crankcase, selain itu juga kita cari aman dengan setingan mesinnya karena motor ini 300cc turun di dua kelas 300cc dan FFA s/d 350cc,” tambah Opung Daryanto mekanik tim Dumasari. Regulasi yang dijalankan oleh panitia hanya boleh menggunakan sasis alumunium dan titanium pada kelas 300cc dan FFA s/d 350cc saja.

Sedangkan kelas 200cc sasis harus tetap standartnya hanya dipersilahkan di modifikasi (di bor) dari berat std 15 kg jadi 8 atau 9 kg. “Di Kelas 200cc kita maunya basic ajalah, jadi rangkanya tetap standart, selain itu juga pertimbangan budget kan jadi ngga terlalu mahal dan mendevelop mesin jadi 200cc biayanya juga cukup ringan,” tambah Sigit yang juga sering jadi Pimpinan Lomba jang RoadRace.

Serie 3 selanjutnya akan di gelar 1 Agustus 2010 PERANG ALUMUNIUM & TITANIUM Memang sasis titanium lebih ringan daripada sasis alumunium, walau harganya juga terpaut jauh. Bila titanium di kisaran Rp. 10 – 11 jutaan, maka sasis alumunium Rp.5 – 6 jutaan. Harga itu tergantung dari bobot berapa Kg,?

Biasanya bobot sasis alumunium memiliki berat 2,5 kg lebih seharga Rp. 5 jutaan sedangkan 2,5 Kg kurang seharga Rp. 6 jutaan bisa lebih. Masalah yang sering dihadapi dengan sasis alumunium, jika tracknya bumpy atau karakter jokinya kasar maka sasis biasanya mudah melenting bahkan patah pada rake homesteernya.

Begitu pula dengan sasis titanium, terlepas dari itu kelebihan sasis titanium yang sangat ringan 1,8 Kg memiliki dilemma. Karena jika rusak/melenting atau patah tidak bisa diperbaiki karena bahannya terbuat dari titanium. Sulit cari las dengan bahan titanium.

Sebaliknya dengan sasis alumunium masih bisa di perbaiki jika rusak, karena masih ada bengkel bubut yang mampu ngelas sasis alumunium tersebut. “Biasanya kita modif lagi sasis alumunium tersebut dengan tambah jok dan tangki yang berfungsi sekaligus sebagai penguat sasis.

Bahkan sekarang ini kita sudah membuat sasis alumunium sendiri. Kelebihan sasis alumunium dibanding titanium jika rusak masih dapat diperbaiki,” ungkap Alvin dari tim Chiken Speed Jakarta yang ready stock 3 unit lagi sasis alumunium untuk dijual

http://modifneverdie.blogspot.com/


Jumat, 02 Desember 2011

YAMAHA FINO Jakarta :Tembus 350cc ,Best Time 7,6 detik(201m)






Seiring perkembangan drag matik yang kian mewabah, maka peserta di kelas paling bergengsi FFA (Free For All) juga semakin banyak dan berani melakukan terobosan. Terlebih trend limit kapasitas CC yang kerap hadir di berbagai hajatan balap karapan antara alternatif s/d 350 cc atau s/d 400 cc.
Anyway, konteks volume silinder punya pengaruh signifikan mendongkrak tenaga kudabesi bertransmisi otomatis ini. Seperti juga keputusan strategis tim YSS RFT Riftech Racing Team Jakarta yang dikawal joki Ayip Rosidi.
“Prinsip kita yang utama ialah penciptaan volume silinder yang mendekati regulasi. Seterusnya sambil berjalan, riset dilakukan untuk mencari torehan waktu terbaik, “tutur Dony Muchtar selak manajer tim yang bermarkas di Jl. Kramat Asem Gede RT. III RW.IV No. 2 Utan Kayu, Jakarta Timur. Adapun bore-up mesin menyentuh angka 350 cc. Tergolong ekstrim juga, karena masih jarang yang beginian. Kebanyakan bermain di rentang 250 cc sampai 300 cc. Sekilas info saja, Fino milik TDR Racing sendiri yang memiliki waktu terbaik 7,4 detik (201 M) memilih safety dengan mesin kisaran 300 cc dimana spesifikasi langkah 87,9 mm dan piston 66 mm.
Kembali ke soal semula.  “Nilai 350 cc tadi diperoleh dari overstroke mencapai 91 mm dan diameter piston yang 70 mm, “terang Arif Muttaqin sebagai mekanik yang juga dibackup dragster M Hambali yang masih berusia 16 tahun. Seteleh, ruang bakar jauh lebih gede dari kondisi standar (113 cc), maka secara logika dibutuhkan aliran bahan bakar yang lebih banyak. Ini mutlak hukumnya. Dalam konteks ini, diaplikasi Karburator Keihin PE 28 mm yang memang menjadi pilihan terbaik banyak tuner yang bermain di FFA.“Venturi sedikit diperbesar dengan reamer sekitar 3 mm agar lepih optimal, “tambah Arif Muttaqin menambahkan bahwa pemakaian keenam roller seberat 12 gram. Ketika otre lakukan polling pendapat pada beberapa kiliker, mereka sepakat tidak mengadopsi karbu lebih gambot lagi dengan alasan menu lintasan yang hanya 201 meter. Jika  kegedean akan semakin mengorbankan putaran bawah. Ini berisiko. Jadi lebih ekfektif dengan PE 28. Cerita seterusnya, setelah arus bahan bakar dan udara didesain dengan volume lebih padat, maka high-compretion menjadi agenda selanjutnya. Tekanan tinggi membat gas aktif yang terbakar lebih maksimal.
Perbandingan kompresi menyentuh 13 : 1 dan masih aman dari gejala knocking atau ngelitik. Terakhir, camshaft yang mengatur lalu-lintas gas aktif yang akan dikompresikan digerinda ulang hingga durasi ada pada 272 derajat pada sisi in dan exnya 280 derajat. Noken as ini bekerja menggerakkan klep gede kombinasi valve-in 36 mm dan outnya 31 mm serta lift kelp hingga 11,3 mm. Begitu jelas dari data tersebut, karakter yang ingin diciptakan lebih fokus pada upaya mendongkrak peak-performance. Hasil akhir, kudapacu Fino ini mencatat time terbaik di angka 7,6 detik di lintasan 201 meter saat event dragbike Jogjakarta beberapa waktu lalu. Tunggu saja kejutan selanjutnya. .: ogy
SPEK KOREKAN : 
KARBURATOR : Keihin PE 28, MAIN JET : 140, PILOT JET : 48, KLEP : 36/31 mm, LIFT KLEP : 11,3 mm, RASIO : 19-38, ROLLER : 12 gram (6), CDI : Yamaha Fino, Knalpot : TDR Racing.
 
crtbanyuwangikoaar.blogspot.com

Suzuki Satria 120, Sekarang Susah Cari Lawan!


Suzuki Satria 120 milik Alief Zulkarnaen ini, sulit cari lawan juga. Apalagi, cari lawan setimpal alias pacuan dari tipe yang sama. Tentu buat main di trek lurus malam hari. Katanya berkat ramuan rasio kompresi Satria lansiran 2001 ini bermain di angka 8,2 : 1!

“Mungkin karena sering lawan motor sport seperti Ninja dan RX-King, akhirnya jadi susah cari lawan. Minder kali ya,” ujar Ocha, panggilan akrab Alief. Selain itu, mungkin karena ada nama besar salah satu mekanik ternama dibalik layar.

Yup! Pacuan yang aplikasi kelir krom ini diracik Hardi yang punya nama besar di dunia balap tanah air. “Sebenarnya kalau dibilang istimewa, gak ada yang istimewa. Magnet aja masih standar kok,” aku tunner karib disapa Kampret itu.

Soal kompresi yang main di 8,2 : 1, itu tercipta karena aplikasi piston Suzuki RGR oversize 150. So, kini liner Satria dijejali penggebuk ruang bakar diameter 61,5 mm. Tapi, karena posisi pen piston RGR lebih tinggi, paking blok pakai bahan aluminium tebal 3 mm. Jadi, tak resiko piston bakal mentok kepala silinder.

Untuk mencapai kompresi yang diinginkan, kepala silinder ikut dipapas 3 mm. Lalu, kemiringan squish dibuat jadi 10ยบ dan lebarnya 13,5 mm. Lewat kompresi dan squish yang lebar ini, power motor pun keluar sejak putaran bawah atawa start.

Kompresi segitu juga didapat dari silinder blok ikut disentuh tangan dingin Kampret. Tinggi lubang exhaust yang menjadi penentu korekan di pacuan dua nada, dibuat jadi 25 mm. Sedang lebarnya dipatok 38 mm. Hasil papasan bor tunner pun seakan membentuk kipas.

Selain lubang exhaust, lubang transfer juga ikut diperbesar. “Tapi, diperbesar karena pakai reed valve Yamaha RX-Z. Jadi, besarnya lubang harus mengikuti,” alasan mekanik dua zaman ini.

Alasan lain pakai katup buluh RX-Z, karena tak terlalu keras layaknya V-Force. So, lubang intake dipapas 3 mm agar masuk sempurna. Ya, sisi kanan 1,5 mm dan sisi kiri 1,5 mm.

Dukungan pengapian juga tergolong biasa saja. Selain magnet yang standar, koil pun hanya aplikasi milik Yamaha YZ125. Lalu, CDI aplikasi Kawasaki Ninja 150. "Pernah coba entengin magnet dan balancer, torsi hilang," tutup Kampret.

Nah, sekarang sudah dibuka nih rahasia dapur pacu Satria yang dipacu Danny di trek 500 meter. Kalau ada yang ingin ‘ngelamar’, Ocha pun siap menerima.

Ada yang minat?

Dari 800 Meter Jadi 500 Meter
Jika sebelumnya main di 800 meter, kini Suzuki Satria 120R ini ikuti panjang trek yang sedang digemari pemacu balap lurus malam hari. Yaitu, 500 meter.

Ubahan rasio juga hanya bermain di gigi I dan IV. Buat gigi I, pakai kombinasi 13/28 mata dan gigi IV di 23/20 mata. Malah menurut Kampret, lebih enak lagi kalau pakai Satria yang 5 Speed.

Karburator ikut menyesuaikan. Jika sebelumnya pakai Keihin PWK28, kini Mikuni TM28. “Ketika pakai PWK, power kurang keluar. Tapi, setelah pakai TM, terasa jauh lebih enak. Mungkin karena venturi lebih besar,” kata Kampret yang enggak bisa terbang itu. He..he..he...   

 DATA MODIFIKASI
Ban depan : Eat My Dust 45/90-17
Ban belakang : Eat My Dust 60/80-17
Knalpot : Custom by Bokir   
Stabilizer : Kitaco


http://motorplus.otomotifnet.com

Kamis, 01 Desember 2011

Modifikasi Motor Honda Vario 2009

Modifikasi Motor Honda Vario Selain konsep yang rendah pada tahun 2009, yang silam menjadi tren modifikasi motor yang sebenarnya banyak digunakan pecinta modifikasi scootter Indonesia. Ternyata pada tahun 2010 masih ada banyak tren low rider modifikasi. Kita bisa melihat yang sebenarnya pada honda vario memiliki anatomi sirkulasi udara dari tanah. Cukup banyak yang bisa di modifikasi dari honda vario  low rider karena anatomi honda vario  fleksibel.
CUSTOMIZING HONDA VARIO BOLT ON MODIF1 300x209 Modifikasi Motor Honda Vario 2009
modifikasi stang vario Modifikasi Motor Honda Vario 2009
modifikasi jok vario Modifikasi Motor Honda Vario 2009
CUSTOMIZING HONDA VARIO Modifikasi Motor Honda Vario 2009
Spesifikasi Modifikasi
Front rim: Custom 5×14 inches
Front tire: 140/60-14 Swallow
Rear rim: Custom 6×14 inches
Rear tire: 150/60-14 Swallow
Sok back: Yamaha Jupiter MX 135LC
Body: Custom
Handlebars: Custom
Muffler: Custom

http://idemodifikasimotor.com/

yamaha mio racikan TDR thailand jadi jura tanpa trhopy

Ada yang menarik di gelaran TDR-YSS-Comet Dragbike Championship seri 2 di stadion Maguwoharjo, Yogyakarta pekan lalu. Yups, apalagi kalau bukan pecahnya rekor best time untuk drag bike skutik yang ditorehkan Yamaha Mio racikan TDR ini dengan catatan waktu 7.568 detik!

“Walau best time, namun kita masih tetap berusaha mempertajam waktu,” bilang Juffry Willar, research and development dari Mitra2000 selaku distributor resmi produk TDR di Indonesia. Huah, selamat ya! Eh pialanyanya mana?

“Nah itu dia, di event kemarin motor ini hanya turun di kelas ekshibisi,” sahut Juffry. Sayang amat! “Tapi tenang, jadwal berikutnya kita bakal ikut jadi peserta di Medan,” tambah pria ramah yang yakin si Mio akan meraih podium pertama.

Eits, tunggu dulu! Sebelum dikirim ke Medan, langsung aja kita bedah rahasia dapur pacu motor yang dibuat Mr. Tanabon dari TDR Thailand ini. Bagian pertama yang dibedah yakni sektor dapur pacu alias ruang bakar.

Di bagian ini si Mio dijejali piston ukuran 66 mm dengan stroke 87,9 mm yang mengalami pergeseran big end 15 mm. Dengan paduan angka tersebut, ketahuan jika kapasitas mesin membengkak jadi 300,58 cc.

Bukan tanpa alasan, sebab hal itu bersinggungan langsung dengan durasi klep yang mungkin saja sama ekstremnya, walau masih jadi rahasia dapur TDR. Oke pindah sedikit ke atas mesin, untuk pengabut bahan bakar dipakai tipe Keihin PWK 32.

Ubahan gila-gilaan di sektor ruang bakar dibarengi pula di bagian pengapian. Semua masih mengandalkan standar, hanya saja bagian koil sudah pakai bawaan special engine dan CDI programmable.

Masalah weight reduction juga tak ketinggalan. Di bagian ini tim TDR tak main-main. Sasis berbahan titanium seberat 1,7 kg dijejali ke Mio. Tentu itu harus didukung suspensi agar traksi lebih mantap.

“Bagian sok depan, suling dan per sok di dalam tabung mengalami sedikit ubahan agar rebound-nya lambat,” tutup Juffry. Bagaimana? Ada yang berani merebut rekor best time yang dipegang tim TDR ini?


Data Modifikasi
Pelek depanTDR U-Shape 1.20x17
Pelek belakangTDR U-Shape 1.60x17
Ban depanIRC Eagle Grip 45/90
Ban belakangComet M1 60/80
Sok depanStock Modified
Sok belakangYSS
Piston66 mm, TDR High Dome
Stroke97,9 mm
KarburatorKeihin PWK 32
CDITDR Programmabel
KoilKoil
Kompresi16:1
Final gear22/34
KnalpotTDR


http://crtbanyuwangikoaar.blogspot.com/

Modifikasi Honda Legenda 2004 Rockabilly

Modifikasi Honda legenda 2004 .Rockabilly dan Superman is Dead ( SID ) merupakan dua grup music beraliran rock alternatife yang lagi digemari banyak anak muda. Salah satunya Dellen. Modifikasi Honda Legenda 2004.Bassist SID suka modifikasi motor. Hal itu menginpirasi saya. Acuan modifikasinya saya merujuk pada motor-motor bergaya lowrider yang identik dengan grup music Rockabilly,papar mahasiswa Wijaya Kusuma, Surabaya ini.
2011 11 26 13 10 09 0003 300x284 Modifikasi Honda Legenda 2004 Rockabilly
Modifikasi Honda Legenda 2004.Urusan pengerjaan diserahkan pada udin, creator Bad Boy Custom. Syarat utama yang dipinta, Motor Wajib layak jalan, sahut Dellen.Bagi Udin Permintaan itu enteng saja dituruti pasalnya gaya yang diminta tak ubahnya motor poser kebanyakan.Modifikasi Honda Legenda 2004. Cirri lowrider Rockabilly terlihat dari tampilan ceper dan kinclong utamanya di sector kaki-kaki.
Modifikasi Honda Legenda 2004.Sedangkan kegemaran modifikasi bassist SID juga diikuti Dellen dengan mengerjakan sendiri pengecatan bodi dan membenahi system kelistrikan.Biarlah lebih rapi, semua saya garap di rumah,SID dan Rockabilly rupanya benar-benar menginspirasi.
DATA MODIFIKASI HONDA LEGENDA 2004
Ban depan                   : Swallow Slick 2.00 – 17
Ban belakang              : Swallow Slick 2.15 – 17
Pelek depan                : Summo
Pelek belakang            : Summo
Cakram depan             :  Rancing Boy, Double
Cakram belakang        : Suzuki Satria
Sok depan                    : Road Race
Sok belakang               : Upside down
Swing arm                   : Super Track
Modifikator                 : Bad Boy Custom Pucang Anom V/21,Surabaya

http://idemodifikasimotor.com