Pages

Ads 468x60px

Kamis, 08 Desember 2011

Yamaha F1ZR Modifikasi

Sultan David mengidamkan konsep modif matic yang ngetrend, sporty dan bisa dipake harian. Setelah diskusi dengan Budi juragan Budhienk Modified, doi langsung upgrade tampilan tunggangannya jadi mothai look. Dan Budi spesialisnya !.
 
 
 
Desain bodi memikat dengan konsep mothai. Headlamp di batok dibikin buta dan lampu dada disematkan headlamp Beat yang bagian seinnya dismoke oranye bak mobil Eropa.

Kian mathinng dengan warna bodi diseting berbeda dengan rangka. Hasilnya olahan cat Galaxy abu-abu yang digradasi cat orange Galaxy kian membangkitkan aura matik funky.

”Agar memikat maka bodi kukreatifi model coakan bulat,” lanjut Budi. Kaki-kaki nampak sempurna setelah selongsong sok depan dikreatifi dengan jalan difris ditopang tromol Trusty.

Nampak kurus dan jangkung maka pelek depan belakang menunjuk almu DBS yangs sedang ngetrend dikalangan hypercrea. Makin pakem sistem pengeremannya maka piringan merujuk Ride It berikut kalipernya sedang tromol bagian belakang dicoak.

Sosok ekstrem maka kalter CVT dicoak dengan mengikuti alur. Supaya hasilnya khas mothai look maka kalter CVT yang ditopang sokbelakang YSS.
 
http://oto-trendz.blogspot.com/

Rabu, 07 Desember 2011

Modif Yamaha Jupiter MX 135LC Bali Hanya Untuk Fashion Saja

modifmotors.com- Modifikasi yamaha jupiter MX 135 ini di lahirkan di bali. Dan saya Tidak menyangka ternyata di bali modifikasi motor sangat menjamur disana. kapasitas mesin sudah tidak lagi 135 cc. Tapi, sudah menjadi 150 cc. "Karena sudah memasang blok berikut piston V-ixion. Sehingga otomatis jadi 150 cc," ujar lajang 23 tahun ini. Tentu ini sah-sah saja, karena kembali ke konsep komorod tadi. Jadi, tidak dibawa turun di arena balap sesungguhnya, sehingga tidak ada batasan regulasi yang melarang peningkatan kapasitas mesin.

Berbagai variasi penunjang lainnya sudah pasti juga bergaya balap. Misalnya saja pelek yang menggunakan TDR. Bahkan buat ban, Brachuk menggunakan yang menjadi standar di arena IndoPrix (IP). IRC Razzo 221 ukuran 90/80-17. Namun ada yang unik jika dilihat di roda belakang. Terlihat seolah-olah motor yang mempunyai nomor start 29 ini sudah menggunakan teromol variasi. Padahal ternyata masih orisinilnya.

"Bisa terlihat beda karena teromolnya dibubut. Hal itu karena sudah pakai disc brake di belakang, sehingga teromolnya dibubut supaya terlihat lebih ringan dan sporty," tutup warga Jl. Pecatu Graha No. 1, Kuta Selatan,

DATA MODIFIKASI
Pelek: Power
Ban: Swallow 110/70-17
Ban belakang : Swallow 150/60-17
Knalpot: Kwangen
Mososok: Suzuki Satria
Setang: AHRS

http://www.modifmotors.com/

Selasa, 06 Desember 2011

Tips Modifikasi Motor Matik

Dalam memodifikasi sebuah motor matik khususnya motor mio memang tidak ada acuan yang pasti, yang pasti dalam memodifikasi motor harus kita sesuaikan dengan selera dan karakter kita. Seperti contohnya memodifikasi motor mio sporty ataupun modifikasi motor mio soul jangan sampai menghilangkan jiwa dari motor itu sendiri tanpa mengesampingkan karakter yang kita ingikan.






Saat ini yang lagi booming modifikasi Yamaha mio sporty melakukan ubahan pada kaki – kaki. Banyak yang mengacu pada aliran hatrod atau lowrider, memang untuk aliran tersebut faktor kaki – kaki yang mendapatkan perhatian khusus.
Disini, unuk melakukan ubahan lowrider pelek dan ban biasanya dibikin lebih gambot. Dalam pemilihan pun harus mempertimbangkan kemampuan dari motor itu matik itu sendiri. Jangansampai dengan pemakaian ban yang trlalu gambot atau besar yang pada akhirnya akan menyebabkan mesin bekerja terlalu keras.
Kta bisa mengaplikasikan pelek dan ban besar dengan catatan tenaga mesin harus kita perbesar. Caranya bisa dengan memperbesar kapasitas mesin sehingga tenaga yang dihasilkan akan menjadi lebih besar juga.
Selain memperbesar pelek dan ban dalam memodifikasi Yamaha mio soul maupun sporty. Ada bagian lain yang harus kita ubah jika ingi tampil lowrider.
Mesin bisa kita mundurkan untuk mendapatkan ruangan yang lapang sehingga ban ukuran besar bisa masuk. Tetapi perlu di ingat dalam melakukan ubahan pada mesin titik berat dan kekuatannya harus benar – benar diperhitungkan, jangan sampai dengan melakukan ubahan tersbut motor malah tidak nyaman dikendarai.
Sekarang memang sudah banyak variasi yang dijual toko aksesoris kendaraan untuk memodifikasi Yamaha mio soul mauapun sporty. Tapi dalam pemilihan variasi tidak boleh sembarangan. Pilih komponen aksesoris yang berkualitas baik karena akan memberikan kenyamanan saat dipasangkn pada motor. Sebaiknya jika memakai komponen yang kualitasnnya dipertanyaan safety akan memjadi taruhannya.
Yang pasti dalam melakuakan modifikasi motor mio sporty ataupun oul kita harus selalu mempertimbangkan as[ek safety. Angan sam

Senin, 05 Desember 2011

The Best Racing Look Miliki Power Besar


Dari berbagai kategori yang diperlombakan ada satu kategori yang banyak diikuti para kontestan Djarum Black Motodify Solo 2009 yang bertempat di Diamond Solo Convention Centre (DSCC). Kategori tersebut adalah Racing Look dimana pada kategori ini hanya diperuntukan motor bebek dan matic yang sudah dimodif model racing dengan mengutamakan showbike only dengan performa luar sebagai penilaian utama. Aliran modifikasi racing look terbatas hanya drag bike dan road race. Pada kelas ini Wahyu Prasetiyo asal Batu, Malang keluar sebagai jawara The Best Racing Look dengan motor Yamaha Mio dengan gaya drag bike.
Sang pemilik ingin merubah Yamaha Mio miliknya tampak lebih gahar dengan gaya racing namun tetap terlihat cantik. “Saya ingin motor ini dibentuk racing look tapi cantik maksudnya kalau kelas racing itu biasanya cuma mengandalkan potong-potongan bodi tapi kalau ini semua aksesoris dimasukkan agar lebih cantik,” ujar Wahyu. Untuk menyelesaikan motor ini membutuhkan waktu selama 2 bulan penggarapannya di bengkel Gepeng Warrior Jl. Patimura 7 N0. 12 Batu, Malang.
Demi mengejar Thailand style sebagian besar part yang digunakan menggunakan produk TDR asal negeri Gajah Putih. “Saya mau mengangkat TDR semua part pakai TDR, pinging Thailand look-lah,” jelasnya. Pada bagian kaki-kaki Mio The Best Racing Look ini mengadopsi fork milik Yoshimura, untuk sistem pengereman part standart di gusur dan diganti piringan cakram milik Ride It yang dijepit Rem cakram Marzocchi dengan kaliper Brembo dan master Brembo. Teromol Trusty mencengkram jari-jari krom pada velg TDR berkelir emas ukuran 17/140. Pada bagian belakang mengadopsi Shock daytona dan teromol standart kastem. Beberapa bagian yang mengalami perubahan seperti rangka standart kastem, kedok depan milik Nouvo Z, fairing bodi standar kastem dan engine cover Mio.
Tidak hanya bagian eksterior yang mengalami perombakan, bagian dapur pacu juga mengalami perubahan yang signifikan. Wahyu mengaku mesin Mio miliknya melonjak sampai 300cc. “Mesin 300 cc, ini memang dipakai buat drag (bike). Mesin sendiri buatan BMS (Bowo Motor Sport),” tegas Wahyu. Bagian yang mengalami perubahan seperti Engine blok yang memakai tipe RRGS, piston scorpio, kruk as stroke 5ml, karburator Keihin 32, intake manifold Koso, pengapian TDR, oil cooler Koso, knalpot Kawahara. Aksesori variasi juga menghiasi motor drag ini seperti semua baut yang diberi kondom, oil cooler, setang jepit, stabiliser setang. Untuk mempermanis tampilan wahyu menggunakan jasa air brush dari Gepeng Warrior dengan menggunakan Cat Sikken.

Minggu, 04 Desember 2011

Bandungan raih The Best Racing Look, Tampilan Sempurna Dengan Desain Grafis Menonjol


Ajang kontes Black Motodify Purwokerto 2010 bukan hanya diikuti oleh para modifkator Purwokerto saja melainkan modifikator di kota sekitar yang secara geografis dekat untuk disambangi para modifikator termasuk Andy Handoyo Wikoyo pria Bandungan Semarang memboyong motornya berkonsep Mio Drag Thailand sehingga dia menyabet The Best Racing Look dengan tampilan ngejreeng dengan desain grafis yang memikat menjadi Andy mendapatkan yang diinginkan.
Dengan persiapan perubahan yang dilakukan bisa di bilang hampir di rombak semua, kecuali rangka motor dengan kiblat modif drag Thailand dengan persiapan dari mulai konsep hingga terbentuknya Mio langsiran 2006 ini
hanya membutuhkan waktu 3 bulan dari hari H event Black motodify Purwokerto 2010. Perubahan yang dilakukan untuk bagian depan fork menggunakan X-Speed termasuk seperangkat aplikasi brake gunakan Brembo, sedangkan untuk bagian tromol Andy gunakan Trusty.
Pria yang mempunyai usaha perhotelan dan pemancingan di kota Bandungan ini, penambahan untuk roda duanya ini, tampak aplikasi kaki-kaki termasuk bersemayamnya DBS untuk velg depan dan belakang dan diselimuti paduan Swallow dan Comet untuk bagian bannya. Mio ini menggunakan rangka kedok depan Nouvo, untuk bagian mesin tetap menggunakan mesin standar Mio hanya saja mesin di burn up 250 CC sehingga tenaga yang diperoleh maksimal bukannya tampilan saja mesin juga mumpuni.
Penonjolan yang tampak jelas terdapat bagian kelir yang dipadu dengan grafis yang baik dengan mengaplikasikan jenis cat Spiec hecker dan gradasi grafis semua itu dipercaya oleh bengkel Kedung Mundu di Semarang, walaupun cukup banyak menelan biaya modifikasi racing look ini akan tetapi hasilnya pun maksimal sepadan hasil yang diperolehnya.

Sabtu, 03 Desember 2011


Motor Drag War Bekasi Best Time Terbaik di Indonesia

Dengan waktu tajam 7.348 diraih oleh Ntonk Doy Dragster dari Jakarta yang disuport oleh Tim Dumasari Fourteen ini berhasil membukukan waktu tercepatnya saat Heat 1. 7.348 detik ini mematahkan waktu tercepat sebelumnya yang di pegang oleh Eko Codok yang ditorehkan di Yogya dan di Medan.

Balapan yang di adakan malam hari ini total memiliki 324 starter di Drag Race War serie 2 ini, sebelumnya Fasted of the Day serie 1 dipegang oleh Bowo Chetah, dan di seri ke 2 pindah ke tangan Ntonk Doy ( Husmaul Qoir) Jakarta dari tim Dumasari Fourteen. “Untuk The Fasted Of The Day kita akan berikan piala yang ada keterangan catatan waktunya dan nama dragsternya serta nama event dragnya. Satunya lagi piala akan kita berikan pada tim balapnya, khusus untuk joki akan ditambahkan cash money Rp 1 juta jika bisa memecahkan record sebelumnya, ya seperti Ntonk Doy ini yang memecahkan record Bowo Chetah, penghargaan seperti ini semata-mata untuk lebih meningkatkan prestasi mereka,” jelas Sigit Widiyanto Senior Advisor PT Flip Media Kreasi.


Prestasi yang bagus juga ngga lepas dari persiapan panitia penyelenggaranya, mulai dari persiapan track dragnya sampai beberapa fasilitas lainnya seperti Board Digital yang disediakan panitia di belakang garis start, hingga penonton dapat melihat jelas berapa catatan waktu dragster yang baru melintas.

Selain itu juga panitia dari Class Mild Racewar Drag Racer ini mempersiapkan track yang cukup memadai serta aspalnya mulus dengan panjang lintasan sekitar 700 meter (201 meter untuk track, 300meter pengereman dan 200 meter untuk jagajaga). Bukan itu saja, dipinggir track di letakkan pager beton sebanyak 400 biji untuk menjaga pada sisi kanan-kiri lintasan.

Ini merupakan standart regulasi untuk track yang memakai jalan raya. Karena drag malam hari, so pasti penerangan lampu juga kudu maksimal agar dragster bisa tampil full power. “Lintasannya bagus dan saya tidak sangka bisa memecahkan record padahal mesin saya berkapasitas 300cc, dan saya sudah jauh mengenal joki saya Ntonk Doy saat dia masih sering Bali,” tutur Aldy owner tim Dumasari Fourteen yang menurunkan 4 motor maticnya di Drag Racewar serie 2 ini.

“ Komponen yang kita aplikasi ada yang dari Kawahara seperti Knalpot, Pully, Roller, Crankcase, selain itu juga kita cari aman dengan setingan mesinnya karena motor ini 300cc turun di dua kelas 300cc dan FFA s/d 350cc,” tambah Opung Daryanto mekanik tim Dumasari. Regulasi yang dijalankan oleh panitia hanya boleh menggunakan sasis alumunium dan titanium pada kelas 300cc dan FFA s/d 350cc saja.

Sedangkan kelas 200cc sasis harus tetap standartnya hanya dipersilahkan di modifikasi (di bor) dari berat std 15 kg jadi 8 atau 9 kg. “Di Kelas 200cc kita maunya basic ajalah, jadi rangkanya tetap standart, selain itu juga pertimbangan budget kan jadi ngga terlalu mahal dan mendevelop mesin jadi 200cc biayanya juga cukup ringan,” tambah Sigit yang juga sering jadi Pimpinan Lomba jang RoadRace.

Serie 3 selanjutnya akan di gelar 1 Agustus 2010 PERANG ALUMUNIUM & TITANIUM Memang sasis titanium lebih ringan daripada sasis alumunium, walau harganya juga terpaut jauh. Bila titanium di kisaran Rp. 10 – 11 jutaan, maka sasis alumunium Rp.5 – 6 jutaan. Harga itu tergantung dari bobot berapa Kg,?

Biasanya bobot sasis alumunium memiliki berat 2,5 kg lebih seharga Rp. 5 jutaan sedangkan 2,5 Kg kurang seharga Rp. 6 jutaan bisa lebih. Masalah yang sering dihadapi dengan sasis alumunium, jika tracknya bumpy atau karakter jokinya kasar maka sasis biasanya mudah melenting bahkan patah pada rake homesteernya.

Begitu pula dengan sasis titanium, terlepas dari itu kelebihan sasis titanium yang sangat ringan 1,8 Kg memiliki dilemma. Karena jika rusak/melenting atau patah tidak bisa diperbaiki karena bahannya terbuat dari titanium. Sulit cari las dengan bahan titanium.

Sebaliknya dengan sasis alumunium masih bisa di perbaiki jika rusak, karena masih ada bengkel bubut yang mampu ngelas sasis alumunium tersebut. “Biasanya kita modif lagi sasis alumunium tersebut dengan tambah jok dan tangki yang berfungsi sekaligus sebagai penguat sasis.

Bahkan sekarang ini kita sudah membuat sasis alumunium sendiri. Kelebihan sasis alumunium dibanding titanium jika rusak masih dapat diperbaiki,” ungkap Alvin dari tim Chiken Speed Jakarta yang ready stock 3 unit lagi sasis alumunium untuk dijual

http://modifneverdie.blogspot.com/


Jumat, 02 Desember 2011

YAMAHA FINO Jakarta :Tembus 350cc ,Best Time 7,6 detik(201m)






Seiring perkembangan drag matik yang kian mewabah, maka peserta di kelas paling bergengsi FFA (Free For All) juga semakin banyak dan berani melakukan terobosan. Terlebih trend limit kapasitas CC yang kerap hadir di berbagai hajatan balap karapan antara alternatif s/d 350 cc atau s/d 400 cc.
Anyway, konteks volume silinder punya pengaruh signifikan mendongkrak tenaga kudabesi bertransmisi otomatis ini. Seperti juga keputusan strategis tim YSS RFT Riftech Racing Team Jakarta yang dikawal joki Ayip Rosidi.
“Prinsip kita yang utama ialah penciptaan volume silinder yang mendekati regulasi. Seterusnya sambil berjalan, riset dilakukan untuk mencari torehan waktu terbaik, “tutur Dony Muchtar selak manajer tim yang bermarkas di Jl. Kramat Asem Gede RT. III RW.IV No. 2 Utan Kayu, Jakarta Timur. Adapun bore-up mesin menyentuh angka 350 cc. Tergolong ekstrim juga, karena masih jarang yang beginian. Kebanyakan bermain di rentang 250 cc sampai 300 cc. Sekilas info saja, Fino milik TDR Racing sendiri yang memiliki waktu terbaik 7,4 detik (201 M) memilih safety dengan mesin kisaran 300 cc dimana spesifikasi langkah 87,9 mm dan piston 66 mm.
Kembali ke soal semula.  “Nilai 350 cc tadi diperoleh dari overstroke mencapai 91 mm dan diameter piston yang 70 mm, “terang Arif Muttaqin sebagai mekanik yang juga dibackup dragster M Hambali yang masih berusia 16 tahun. Seteleh, ruang bakar jauh lebih gede dari kondisi standar (113 cc), maka secara logika dibutuhkan aliran bahan bakar yang lebih banyak. Ini mutlak hukumnya. Dalam konteks ini, diaplikasi Karburator Keihin PE 28 mm yang memang menjadi pilihan terbaik banyak tuner yang bermain di FFA.“Venturi sedikit diperbesar dengan reamer sekitar 3 mm agar lepih optimal, “tambah Arif Muttaqin menambahkan bahwa pemakaian keenam roller seberat 12 gram. Ketika otre lakukan polling pendapat pada beberapa kiliker, mereka sepakat tidak mengadopsi karbu lebih gambot lagi dengan alasan menu lintasan yang hanya 201 meter. Jika  kegedean akan semakin mengorbankan putaran bawah. Ini berisiko. Jadi lebih ekfektif dengan PE 28. Cerita seterusnya, setelah arus bahan bakar dan udara didesain dengan volume lebih padat, maka high-compretion menjadi agenda selanjutnya. Tekanan tinggi membat gas aktif yang terbakar lebih maksimal.
Perbandingan kompresi menyentuh 13 : 1 dan masih aman dari gejala knocking atau ngelitik. Terakhir, camshaft yang mengatur lalu-lintas gas aktif yang akan dikompresikan digerinda ulang hingga durasi ada pada 272 derajat pada sisi in dan exnya 280 derajat. Noken as ini bekerja menggerakkan klep gede kombinasi valve-in 36 mm dan outnya 31 mm serta lift kelp hingga 11,3 mm. Begitu jelas dari data tersebut, karakter yang ingin diciptakan lebih fokus pada upaya mendongkrak peak-performance. Hasil akhir, kudapacu Fino ini mencatat time terbaik di angka 7,6 detik di lintasan 201 meter saat event dragbike Jogjakarta beberapa waktu lalu. Tunggu saja kejutan selanjutnya. .: ogy
SPEK KOREKAN : 
KARBURATOR : Keihin PE 28, MAIN JET : 140, PILOT JET : 48, KLEP : 36/31 mm, LIFT KLEP : 11,3 mm, RASIO : 19-38, ROLLER : 12 gram (6), CDI : Yamaha Fino, Knalpot : TDR Racing.
 
crtbanyuwangikoaar.blogspot.com

Suzuki Satria 120, Sekarang Susah Cari Lawan!


Suzuki Satria 120 milik Alief Zulkarnaen ini, sulit cari lawan juga. Apalagi, cari lawan setimpal alias pacuan dari tipe yang sama. Tentu buat main di trek lurus malam hari. Katanya berkat ramuan rasio kompresi Satria lansiran 2001 ini bermain di angka 8,2 : 1!

“Mungkin karena sering lawan motor sport seperti Ninja dan RX-King, akhirnya jadi susah cari lawan. Minder kali ya,” ujar Ocha, panggilan akrab Alief. Selain itu, mungkin karena ada nama besar salah satu mekanik ternama dibalik layar.

Yup! Pacuan yang aplikasi kelir krom ini diracik Hardi yang punya nama besar di dunia balap tanah air. “Sebenarnya kalau dibilang istimewa, gak ada yang istimewa. Magnet aja masih standar kok,” aku tunner karib disapa Kampret itu.

Soal kompresi yang main di 8,2 : 1, itu tercipta karena aplikasi piston Suzuki RGR oversize 150. So, kini liner Satria dijejali penggebuk ruang bakar diameter 61,5 mm. Tapi, karena posisi pen piston RGR lebih tinggi, paking blok pakai bahan aluminium tebal 3 mm. Jadi, tak resiko piston bakal mentok kepala silinder.

Untuk mencapai kompresi yang diinginkan, kepala silinder ikut dipapas 3 mm. Lalu, kemiringan squish dibuat jadi 10º dan lebarnya 13,5 mm. Lewat kompresi dan squish yang lebar ini, power motor pun keluar sejak putaran bawah atawa start.

Kompresi segitu juga didapat dari silinder blok ikut disentuh tangan dingin Kampret. Tinggi lubang exhaust yang menjadi penentu korekan di pacuan dua nada, dibuat jadi 25 mm. Sedang lebarnya dipatok 38 mm. Hasil papasan bor tunner pun seakan membentuk kipas.

Selain lubang exhaust, lubang transfer juga ikut diperbesar. “Tapi, diperbesar karena pakai reed valve Yamaha RX-Z. Jadi, besarnya lubang harus mengikuti,” alasan mekanik dua zaman ini.

Alasan lain pakai katup buluh RX-Z, karena tak terlalu keras layaknya V-Force. So, lubang intake dipapas 3 mm agar masuk sempurna. Ya, sisi kanan 1,5 mm dan sisi kiri 1,5 mm.

Dukungan pengapian juga tergolong biasa saja. Selain magnet yang standar, koil pun hanya aplikasi milik Yamaha YZ125. Lalu, CDI aplikasi Kawasaki Ninja 150. "Pernah coba entengin magnet dan balancer, torsi hilang," tutup Kampret.

Nah, sekarang sudah dibuka nih rahasia dapur pacu Satria yang dipacu Danny di trek 500 meter. Kalau ada yang ingin ‘ngelamar’, Ocha pun siap menerima.

Ada yang minat?

Dari 800 Meter Jadi 500 Meter
Jika sebelumnya main di 800 meter, kini Suzuki Satria 120R ini ikuti panjang trek yang sedang digemari pemacu balap lurus malam hari. Yaitu, 500 meter.

Ubahan rasio juga hanya bermain di gigi I dan IV. Buat gigi I, pakai kombinasi 13/28 mata dan gigi IV di 23/20 mata. Malah menurut Kampret, lebih enak lagi kalau pakai Satria yang 5 Speed.

Karburator ikut menyesuaikan. Jika sebelumnya pakai Keihin PWK28, kini Mikuni TM28. “Ketika pakai PWK, power kurang keluar. Tapi, setelah pakai TM, terasa jauh lebih enak. Mungkin karena venturi lebih besar,” kata Kampret yang enggak bisa terbang itu. He..he..he...   

 DATA MODIFIKASI
Ban depan : Eat My Dust 45/90-17
Ban belakang : Eat My Dust 60/80-17
Knalpot : Custom by Bokir   
Stabilizer : Kitaco


http://motorplus.otomotifnet.com

Kamis, 01 Desember 2011

Modifikasi Motor Honda Vario 2009

Modifikasi Motor Honda Vario Selain konsep yang rendah pada tahun 2009, yang silam menjadi tren modifikasi motor yang sebenarnya banyak digunakan pecinta modifikasi scootter Indonesia. Ternyata pada tahun 2010 masih ada banyak tren low rider modifikasi. Kita bisa melihat yang sebenarnya pada honda vario memiliki anatomi sirkulasi udara dari tanah. Cukup banyak yang bisa di modifikasi dari honda vario  low rider karena anatomi honda vario  fleksibel.
CUSTOMIZING HONDA VARIO BOLT ON MODIF1 300x209 Modifikasi Motor Honda Vario 2009
modifikasi stang vario Modifikasi Motor Honda Vario 2009
modifikasi jok vario Modifikasi Motor Honda Vario 2009
CUSTOMIZING HONDA VARIO Modifikasi Motor Honda Vario 2009
Spesifikasi Modifikasi
Front rim: Custom 5×14 inches
Front tire: 140/60-14 Swallow
Rear rim: Custom 6×14 inches
Rear tire: 150/60-14 Swallow
Sok back: Yamaha Jupiter MX 135LC
Body: Custom
Handlebars: Custom
Muffler: Custom

http://idemodifikasimotor.com/

yamaha mio racikan TDR thailand jadi jura tanpa trhopy

Ada yang menarik di gelaran TDR-YSS-Comet Dragbike Championship seri 2 di stadion Maguwoharjo, Yogyakarta pekan lalu. Yups, apalagi kalau bukan pecahnya rekor best time untuk drag bike skutik yang ditorehkan Yamaha Mio racikan TDR ini dengan catatan waktu 7.568 detik!

“Walau best time, namun kita masih tetap berusaha mempertajam waktu,” bilang Juffry Willar, research and development dari Mitra2000 selaku distributor resmi produk TDR di Indonesia. Huah, selamat ya! Eh pialanyanya mana?

“Nah itu dia, di event kemarin motor ini hanya turun di kelas ekshibisi,” sahut Juffry. Sayang amat! “Tapi tenang, jadwal berikutnya kita bakal ikut jadi peserta di Medan,” tambah pria ramah yang yakin si Mio akan meraih podium pertama.

Eits, tunggu dulu! Sebelum dikirim ke Medan, langsung aja kita bedah rahasia dapur pacu motor yang dibuat Mr. Tanabon dari TDR Thailand ini. Bagian pertama yang dibedah yakni sektor dapur pacu alias ruang bakar.

Di bagian ini si Mio dijejali piston ukuran 66 mm dengan stroke 87,9 mm yang mengalami pergeseran big end 15 mm. Dengan paduan angka tersebut, ketahuan jika kapasitas mesin membengkak jadi 300,58 cc.

Bukan tanpa alasan, sebab hal itu bersinggungan langsung dengan durasi klep yang mungkin saja sama ekstremnya, walau masih jadi rahasia dapur TDR. Oke pindah sedikit ke atas mesin, untuk pengabut bahan bakar dipakai tipe Keihin PWK 32.

Ubahan gila-gilaan di sektor ruang bakar dibarengi pula di bagian pengapian. Semua masih mengandalkan standar, hanya saja bagian koil sudah pakai bawaan special engine dan CDI programmable.

Masalah weight reduction juga tak ketinggalan. Di bagian ini tim TDR tak main-main. Sasis berbahan titanium seberat 1,7 kg dijejali ke Mio. Tentu itu harus didukung suspensi agar traksi lebih mantap.

“Bagian sok depan, suling dan per sok di dalam tabung mengalami sedikit ubahan agar rebound-nya lambat,” tutup Juffry. Bagaimana? Ada yang berani merebut rekor best time yang dipegang tim TDR ini?


Data Modifikasi
Pelek depanTDR U-Shape 1.20x17
Pelek belakangTDR U-Shape 1.60x17
Ban depanIRC Eagle Grip 45/90
Ban belakangComet M1 60/80
Sok depanStock Modified
Sok belakangYSS
Piston66 mm, TDR High Dome
Stroke97,9 mm
KarburatorKeihin PWK 32
CDITDR Programmabel
KoilKoil
Kompresi16:1
Final gear22/34
KnalpotTDR


http://crtbanyuwangikoaar.blogspot.com/

Modifikasi Honda Legenda 2004 Rockabilly

Modifikasi Honda legenda 2004 .Rockabilly dan Superman is Dead ( SID ) merupakan dua grup music beraliran rock alternatife yang lagi digemari banyak anak muda. Salah satunya Dellen. Modifikasi Honda Legenda 2004.Bassist SID suka modifikasi motor. Hal itu menginpirasi saya. Acuan modifikasinya saya merujuk pada motor-motor bergaya lowrider yang identik dengan grup music Rockabilly,papar mahasiswa Wijaya Kusuma, Surabaya ini.
2011 11 26 13 10 09 0003 300x284 Modifikasi Honda Legenda 2004 Rockabilly
Modifikasi Honda Legenda 2004.Urusan pengerjaan diserahkan pada udin, creator Bad Boy Custom. Syarat utama yang dipinta, Motor Wajib layak jalan, sahut Dellen.Bagi Udin Permintaan itu enteng saja dituruti pasalnya gaya yang diminta tak ubahnya motor poser kebanyakan.Modifikasi Honda Legenda 2004. Cirri lowrider Rockabilly terlihat dari tampilan ceper dan kinclong utamanya di sector kaki-kaki.
Modifikasi Honda Legenda 2004.Sedangkan kegemaran modifikasi bassist SID juga diikuti Dellen dengan mengerjakan sendiri pengecatan bodi dan membenahi system kelistrikan.Biarlah lebih rapi, semua saya garap di rumah,SID dan Rockabilly rupanya benar-benar menginspirasi.
DATA MODIFIKASI HONDA LEGENDA 2004
Ban depan                   : Swallow Slick 2.00 – 17
Ban belakang              : Swallow Slick 2.15 – 17
Pelek depan                : Summo
Pelek belakang            : Summo
Cakram depan             :  Rancing Boy, Double
Cakram belakang        : Suzuki Satria
Sok depan                    : Road Race
Sok belakang               : Upside down
Swing arm                   : Super Track
Modifikator                 : Bad Boy Custom Pucang Anom V/21,Surabaya

http://idemodifikasimotor.com

Rabu, 30 November 2011

Yamaha Nouvo, Paduan Speedway dan Board Tracker


Suka pacuan bergaya board tracker dan speedway, bikin Arthur Wullur modif abis Yamaha Nouvo miliknya. “Ini versi kecilnya deh,” ungkap modifikator yang punya workshop berlabel Violetta Rumble Team (VRT) Modified.

Nouvo yang bergenre skubek, kini berganti layaknya pacuan sport. Tapi soal engine, tetap matik. Rangka, semua dibuat ulang.

Setidaknya, ada dua ukuran pipa yang dipakai. Center bone, pakai pipa seamless 2 inci. Sedang untuk bagian tangki dan jok, pria berambut panjang ini pilih pipa baja diameter 30mm.

Konsep simpel juga diaplikasi di Nouvo lansiran 2003 ini. Maka itu, peranti seperti CDI, kiprok dan bendik starter disembunyikan di tangki sisi kiri. Jadi, tangki yang dibuat dari pelat besi 0,8mm ini hanya berfungsi sebagai wadah BBM di sisi kanan aja.

http://motorplus.otomotifnet.com/

Selasa, 29 November 2011

Yamaha Scorpio Z, Terinspirasi Deus EX Machina


Yamaha Scorpio memang pas dimodifikasi jadi bergaya street tracker. Hasilnya ridiable dan cocok dipakai ke segala medan. Seperti besutan Exa asal Bogor ini. Apalagi garapannya mirip hasil modifikasi Deus Ex Machina asal Bali. Mantab, Bro!


Modifiksinya simpel tanpa harus mengubah banyak rangka asli motor. Untuk sasis, Exa hanya potong 5 cm sub frame biar areal belakang lebih ringkas.

Seluruh bodi ditanggalkan. Tangki pun sudah berubah bentuk jadi lebih slim dengan menganut desain trail zaman dulu. 

Biar eye cathing, rangka tidak lagi mengandalkan kelir hitam, pilih yang lebih ngejreng yaitu merah. “Ubahan simpel seperti ini cocoknya pakai kelir cerah,” urai Exa yang memadukan dengan kelir silver gelap untuk tangkinya.

Sementara buat bodi tengah agar tidak terlihat telanjang, frame ditutup cover kecil. Dimensinya tidak menutupi seluruh bodi tengah, hanya bagian atas saja yang tertutup cover. Jadi, dudukan aki dan filter udara terlindung dari debu dan panas matahari.

Untuk kaki-kaki, mengandalkan pelek 17 inci dengan tapak yang cukup lebar. “Biar terlihat garang, pelek disemprot hitam doff,” jelas Exa yang masih percaya setang asli Scorpio ini.
Lalu, pelek gelap dipadukan dengan ban yang kasar kembangannya.

http://motorplus.otomotifnet.com/

Senin, 28 November 2011

Honda Supra X125, Arm Jupiter & Kompresi Rendah

Honda Supra X125 yang digeber abis Eko Riyanto, podium 1 kelas MP3 di Brotherhood RPM Road Race, Medan 2 minggu lalu. Katanya berkat rombakan di sasis dan mesin pada motor pembalap tim Honda Intrac itu.

Yang melakukan modifikasi frame dan dapur pacu adalah Sardin Gorad Pasaribu.Dia ahli dibalik kesuksesan Eko. Mekanik bertangan dingin ini sangat memahami karakter pembalap berusia 20 tahun ini. “Iya lembut tapi garang,” ungkapnya.

Sebenarnya, karakter Eko tidak cocok dengan Supra X125 yang bertenaga besar namun liar di soal handling. Makanya rangka bebek Honda 125 ini jadi sektor pertama yang mendapat ubahan.

Sardin yang bukan pemilik perusahaan sardencis ini, mengganti lengan ayun Supra X125 dengan kepunyaan Jupiter. Katanya karena memiliki bushing lebih besar, sehingga lebih stabil.

Juga suspensi disesuaikan. Mengikuti gaya membawa motor yang beringas serta karakter sirkuit Medan dan sekitarnya yang pendek-pendek. Dibutuhkan suspensi yang lambat rebound dan lebih stabil.

“Saya mengganti cairan oli suspensi depan dengan pelumas SAE 90 yang biasa dipakai di gardan mobil. Olinya lebih kental, pantulan balik lebih lambat,” bilang Sardin yang sebelumnya berkiprah sebagai mekanik di Honda Banten ini.
Untuk mesin, ia mengaplikasi kompresi rendah, yakni 13,2 : 1. Ini ada kaitannya dengan kondisi lingkungan trek di Medan dan sekitarnya yang panas. Di lintasan bisa mencapai 38-40 derajat celcius.

Selain itu, kualitas bensol biru sudah turun oktannya setelah pengiriman. Kalau standarnya 105, paling tinggal 99-100. Makanya, dibikin kompresi rendah dengan memapas piston di bagian dome sebanyak 2 mm.

Hasilnya Eko kerap menang. Padahal ini tahun pertama dan baru ikut 2 seri. Yaitu di Siak dan Bangkinang, posisi Eko sekarang ke 5 MP3 dan ke-2 di MP2.

Eko bisa jadi andalan dan penerus pembalap nasional dari Sumatera Utara. Pengganti Firman Farera, Jeffrey Holy maupun Reza Pahlevi. “Skillnya bagus. Asal dilatih dengan benar dan sabar, Eko bisa jadi pembalap besar,” prediksi H. Syabra Buana, Kasie Roda Dua Pengprov IMI Sumut.

http://motorplus.otomotifnet.com

Sabtu, 26 November 2011

Yamaha Scorpio Z, Cocok Untuk Alam Bali


Kondisi alam Bali yang indah membuat siapa saja ingin untuk menikmatinya. Tidak hanya menggoda pendatang, tapi penduduk aslinya pun masih belum puas untuk mengekploitas pesona alam pulau dewata ini. Hal itulah yang membuat Kadek Aditia harus rela merombak total Scorpio miliknya. Tujuannya puas berwisata di Bali. 

"Bali itu tidak hanya seputar Kuta doang, masih banyak yang menarik. Misalnya Pecatu, Karang Asem, Gunung Agung dan lainnya. Untuk mencapai tempat-tempat tadi perlu motor yang mumpuni," katanya.

Supaya tidak pusing mencari bagian per bagian, rombakan yang dilakukan total menggunakan limbah KTM 250. "Mulai dari kaki-kaki sampai cover bodi, semuanya asli KTM," kata Adhi dari Personal Custom Painting (PCT) yang dapat proyek memodifikasi Scorpio ini.

Ada plus-minusnya melakukan modifikasi seperti ini. Sisi positifnya enggak perlu repot lagi mencari bagian per bagian itu. "Sebab ini copotan utuh dari 1 motor, tinggal memanfatkan rangka dan mesin Scorpio saja," kata pria bertubuh tegap ini.

Sedangkan sisi minusnya adalah kurangnya unsur custom. Artinya tingkat kesulitan tidak terlalu tinggi. Meskipun begitu, KTM rasa Scorpio ini tetap menarik dan mumpuni.

http://motorplus.otomotifnet.com

Kamis, 24 November 2011

Modification Contest U Mild U Bikers Festrack Tambah Kelas Baru

Salah satu yang dinanti pada U Mild U Bikers Festrack akhir pekan lalu (26-27/11) di Kenjeran, Surabaya adalah modification contest. Seperti biasa, tetap dibanjiri peserta, totalnya ada lebih dari 100 motor di 9 kelas yang dilombakan dan dua penghargaan khusus.

"Tahun ini hanya menambah satu kelas saja yaitu Sport Custom, dan antusias peserta di kelas ini cukup baik," buka Amirul Nefo, pakar desain otomotif yang juga salah satu dewan juri.

Tapi kelas paling ramai tetap ada di matic custom dan beberapa kelas khas Surabaya seperti Blink dan Racing Style. "Persaingan kelas Blink sangat ketat, semua bagus-bagus," curhat Nanang Yulianto, pemilik Satria 150FU yang jadi jawara pertama di kelas Blink.

Selain kontes modifikasi, panitia juga tetap menggelar airbrush battle. Dalam waktu 1 kali 24 jam peserta harus merampungkan karya airbrushnya.

Photo Contest juga membuat area modification contest jadi lebih hidup. Beberapa model yang berlenggak-lenggok cukup menarik perhatian pengunjung.

"Iya seru nih, bukan cuma motornya yang bagus, modelnya juga," kekeh salah seorang pengunjung asal Sidoarjo yang sedang sibuk foto-foto.

http://motorplus.otomotifnet.com

Selasa, 22 November 2011

Yamaha RX-Z, Disumpal Piston RX Jambret


Buat main di trek lurus malam hari, masih banyak juga yang mengandalkan pacuan 2-tak. Salah satunya, Yamaha RX-Z milik Hafizt yang tinggal di Jl. H. Nawawi No. 8, Cibinong Bogor, Jawa Barat.  

Malah, kuda besi kesayangannya itu sering menang di trek kawasan Taman Mini, Jakarta Timur dan Pemda Bogor, Jawa Barat. “Rahasianya, cuma menggunaan piston Yamaha RX-King oversize 50,” jelas Dieen, mekanik Bortune Motor (BM) di Jl. Wibawa Mukti Padurenan, Jati Asih, Bekasi selaku yang mengerjakan.

Pemilihan piston RX-King atau RX Jambret menguntungkan. Karena sama  seperti main bore up. “Biar volume silinder lebih besar, piston RX-King tadi dipilih yang oversize 50,” yakin Dieen lagi.

Alasan teknis bisa dilihat dari ukuran piston yang dimiliki RX-King dan RX-Z. Diamater piston RX-King lebih besar, yaitu  58mm. Sedangkan asli  RX-Z hanya 56mm.

Kalau sekarang menggunakan piston RX-King oversize 50, berarti diameter piston yaitu mencapai 58,5mm. Dipadukan dengan stroke RX-Z standar.  Stroke RX-Z yaitu   54mm. Lebih panjang dibanding stroke RX-King  yang hanya 50mm.  Maka itu, ketika dikombinasikan, isi silinder ikut naik.

Alasan itu pula yang mendasari kenapa dipilih RX-Z sebagai pacuan balap liar. Karena kondisi standar saja stroke atau langkah pistonnya sudah 54mm. Silakan bandingkan dengan RX-King yang hanya 50mm. Bedanya sampai 4mm. Lumayan jauh. 

Dari situ juga bisa dihitung. Menggunakan rumus volume silinder bisa dikalkulasi lebih detail. Dengan diameter  piston 58,5mm dipadukan stroke RX-Z yang 54mm. Hasilnya kapasitas silinder akhir jadi 145cc. Berarti naik 12cc kalau dibanding volume silinder standar RX-Z yang hanya 133cc. Angka segitu lumayan berarti di lintasan balap liar. 

Sebagai otak akselerasi di engine 2-tak, korekan pada bagian blok silinder juga sangat berpengaruh, lho. Yaitu, lubang transfer dan lubang membran. Tapi oleh Dieen, kedua bagian itu cukup hanya dihaluskan saja sekitar 2mm. Maksudnya lubang transfer dan bilas dikerok ke atas setinggi 2mm.

Paling penting lagi, untuk mesin 2-tak terutama mengangkat bagian kulit jeruk. Sehingga, aliran bahan bakar dan udara bisa deras mengalir ke ruang bakar. Istilahnya jadi sedikit hambatan. Tradisi seperti ini juga jadi pekerjaan wajib mekanik di era mesin 2 langkah.

Lalu untuk menggapai putaran mesin menjadi cepat naik, posisi lubang buang juga dikerok ke atas. Selain itu lebarnya juga sudah dibuat menganga. Itu ditempuh demi derasnya pengabutan.

“Pada bagian exhaust dikorek menjadi 29mm yang standarnya 23mm. Karbu rator tetap pakai RX-Z. Seting spuyer saja yang dimainkan. Main-jet pakai 155 dan pilot-jet cukup 45,” kata Dieen sembari bilang kalau pengapian masih standar.

Buat menemani ubahan di bagian silinder blok, kepala silinder juga ikut dipapas 2mm. Tentu, biar kompresi ikut naik. Setelah dipapas, lebar kubah dibuat jadi 10mm, squish dimainkan di angka 12º.

Squish sengaja dilebarkan jadi 10mm. Dimaksudkan agar putaran bawah lebih bertenaga. Juga dalam rangka mengimbangi lubang buang yang sudah dikorek naik ke atas.

Terakhir, demi menyempurnakan setingan pada bagian mesin, knalpot orisnal harus diganti dengan pipa buang model kolong berbahan pelat besi merek AHM. “Kalau knalpot standar masih sedikit nahan di puturan atas. Tapi, kalau ini tidak ada nahan sama sekali,” pede pria yang selalu senyum ini.


http://motorplus.otomotifnet.com

Teknik Start drag race

START

Agar dapat berjalan mulus dan mengungguli pembalap lain, saat start putaran mesin dijaga untuk tetap stabil. "Supaya saat menunggu lampu start nyala hijau, mesin tidak ngedrop lalu mati. Momen ini juga butuh rem belakang, tapi sedikit saja," kata M. Ady Sucipto, pembalap RR dari tim JP Racing, Tangerang.

Dengan mesin berspesifikasi kompetisi, tak menutup kemungkinan saat start ban depan akan terangkat. Nah untuk mengantisipasinya, badan rider kudu agak condong ke depan.

Gimana dengan joki DB? Start benar-benar jadi penentu keberhasilan seorang dragster. Tak cukup bermodal nyali gede buat buka gas, joki DB bisa dapat catatan waktu tercepat.

"Konsentrasi mata pada lampu start dan refleks tangan buat tarik gas, sangat dibutuhkan. Khusus saat buka gas, cukup setengah dulu. Kalau start langsung gas pol, ban depan akan terangkat. Akibatnya, waktu bisa berkurang," Eko Chodok, dragster tim TDR.

Saat start putaran mesin mesti stabil

Sebelum ketemu tikungan posisi tunggangan ada disisi luar trek

Posisi start drag race, gantung gas dan mata fokus ke lampu start

Awal melaju, kaki kanan dibawah untuk jaga keseimbangan
Layaknya start di RR, joki DB juga memastikan putaran mesin tetap stabil. Rem belakang pun sedikit difungsikan, agar besutan tak melebihi garis start yang berakibat diskualifikasi.

Saat start, joki DB juga harus jaga keseimbangan. Cara yang paling sering dilakukan untuk menjaga tunggangan tetap balance saat start, dengan tetap memposisikan kaki kanan tak langsung nangkring di footpeg.

"Namun itu hanya beberapa meter selepas start saja atau sampai tunggangan melaju seimbang," ujar Ayib Rosidi, dragster YSS RFT Riftech.

http://motorplus.otomotifnet.com

Rabu, 16 November 2011

Yamaha Mio, Bicara Lewat Hot Rod


Memiliki tiga franchise workshop, tentu harus punya sesuatu yang bisa bikin eye catching. Seperti H. Anwar Mahmud yang langsung meminta F-16 Motor mengubah Yamaha Mio 2009 ini agar bisa jadi maskot bengkelnya.

“Pak Anwar mengambil tiga franchise dari kami (Samarinda, Palu dan Balikpapan; Red). Tapi, kami juga dikasih tantangan membuat motor dengan konsep dari film layar lebar,” ungkap Willy Dreeskandar selaku owner F-16 Motor di Jl. Ciledug Raya No. F16, Tangerang, Banten.

Film yang dipilih pun, sebenarnya tidak terlalu berhubungan dengan motor. Yaitu, Men In Black dan Fast & Furious 5. Akhirnya, dipilih ikon tertentu di film itu. Hot Rod! Seperti muscle car khas Amrik yang dipacu Vin Diesel.

"Di Fast 5 mobilnya kan bertema hot rod, mesinnya ber-cc gede dan nongol dari kap mesin. Nah, konsep ini diterapkan di mesin Mio,” kata pria ramah berkacamata itu. Maka engine Mio dibuat jadi center of attention alias pusat perhatian.

Pakai pelat besi tebal 2cm, CVT dibuat lebih panjang 10cm. Tapi biar lebih menarik lagi, sambungan tadi dimanfaatkan sebagai kanvas nuansa airbrush lewat tulisan Fast n Furious. Lalu, cover CVT sengaja dibuat bolong-bolong agar terlihat jeroan yang rapi. Bahkan, hingga diberi ragam kelir cat, krom hingga lampu LED. Macam engine mobil kontes aja.

Nuansa hot rod juga dipancarkan dari pemakaian pipa besi layaknya roll bar di mobil. Tapi di Mio ini, pipa dipasang mengelilingi CVT. “Selain itu, juga berfungsi memperkuat konstruksi mesin yang dipanjangkan,” jelas Willy.

Kesan eye catching di CVT juga didukung pemakaian swing arm di sisi kanan. Belum lagi pelek lebar 7 inci berdiameter 17 inci dan berjari-jari besar. Makin tak ubahnya pelek mobil yang diaplikasi besutan hot rod tuh! Sedang roda depan, pakai diameter 14 inci. Nungging deh!

Setelah jadi, tak sia-sia pula hasil didapat. Mio Soul ini keluar sebagai juara I di Yamaha Cuzztomatic 4 Region 3 beberapa waktu lalu. Tentu di kelas automatic low rider/hot rod.

http://motorplus.otomotifnet.com

Kamis, 10 November 2011

Cara Dasar Melakukan Wheelie (freestyle dengan mengangkat roda depan pada sepeda motor)



mengangkat roda depan motor freestyle
 
 
1. Langkah pertama adalah basic “roll on power wheelie”. Pada dasarnya, anda memerlukan sebuah motor dengan power yang cukup untuk mengangkat roda depan dari tanah dengan percepatan sederhana. Kebanyakan motor standar tidak akan mampu melakukan ini tanpa melakukan modifikasi. Anda juga dapat mencoba mendapatkan motor hingga kecepatan yang baik di gigi (sekitar 25-35 mph), setelah Anda mencapai powerband (di mana mesin mulai berjalan lebih cepat dengan sedikit melintir gas) lepaskan gas sedikit saja, kemudian tarik gas yang banyak. Tidak selalu seberapa besar gas yang anda tarik, tapi jumlah yang baik. Anda akan melihat bagian depan motor terangkat, dan jika Anda melepaskan gas, itu akan kembali turun. Lebih besar gas setelah powerband akan mendapatkannya lebih tinggi. Jika Anda tidak memiliki kestabilan, ini akan menjadi waktu yang ideal untuk mendapatkannya. Mencoba mengangkat motor dari tanah dan kemudian kembali turun tiba-tiba akan menyebabkan roda depan bergetar. bahkan motor bisa oleng. Setelah Anda sudah merasa nyaman dan terbiasa, anda melanjutkan ke langkah berikutnya, dengan memindahkan gigi.
2.Roll di sekitar 10-20 mph dalam gigi satu.
3.Menarik kopling dan putaran motor sedikit, kemudian slip kopling. Lakukan ini beberapa kali dengan sedikit lebih banyak gas setiap kali sampai Anda mulai merasa nyaman dengan seberapa tinggi roda depan terangkat. roda depan akan terangkat lebih cepat daripada power wheelie.
4.Setelah Anda merasa nyaman mengangkat roda depan sedikit, sudah waktunya untuk melihat tentang gas dan kontrol rem. Gunakan gas untuk mempertahankan ketinggian wheelie dan rem belakang untuk menjaga dari motor terjengkang kebelakang. Terlalu menyentak gas ketika mengangkat roda akan hampir selalu membawa roda depan kembali turun, tetapi kemungkinan besar Anda akan membanting roda depan cukup keras.
5.Jika Anda sudah cukup baik di kontrol rem, Anda dapat ber- wheelie di motor sampai puas , dalam teori. Tetapi pada awalnya Anda mungkin hanya akan dijalankan melalui rentang rpm dan saat turunnya roda depan. Ini adalah ketika Anda perlu beralih tahap dua. yaitu adalah perpindahan gigi, (jika motor matic tidak usah khawatir tentang ini) pada puncak wheelie ketika Anda miliki tentang RPM 3000 memulai sebelum redline. Biarkan roda depan agak turun sedikit dan secara bersamaan mengoper ke gigi kedua.
6. Setelah Anda berada di gigi kedua , tarik putaran gas agar tidak membiarkan roda depan motor turun karena inersia, dan menemukan titik keseimbangan yang di atas motor anda adalah roda depan tetap di udara. Titik keseimbangan dapat ditemukan dengan bersandar pada sisi belakang motor, sehingga pusat gravitasi dari seluruh sistem (Anda dan motor) berada di tengah, dan Anda dapat bertahan lama. Namun berhati-hati jangan sampai menggeser posisi tubuh di sisi belakang, karena Anda akan cenderung jatuh, dan rem belakang Anda tetap siap untuk situasi seperti itu.

http://gaplek.net

Rabu, 09 November 2011

Peraturan Drag Bike



DRAG BIKE adalah kejuaraan mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi yang dilakukan didalam sebuah lintasan pacu aspal yang tertutup yang terdiri dari dua buah jalur lurus sejajar dengan panjang yang sama.
I. LINTASAN UNTUK DRAG BIKE
  1. Lintasan terdiri dari dua buah jalur dengan lintasan pacu dari Garis Start sampai dengan Garis Finish sepanjang 201 meter dan panjang lintasan pengereman sepanjang 201 meter.
  2. Lebar lintasan pacu minimal 4 meter tiap jalur.
  3. Lintasan harus bebas dari halangan/hambatan, dengan kondisi jalur aspal yang datar dan rata.
  4. Lintasan pacu dan pengereman harus diberi pemisah jalur yang tidak menghalangi pandangan dengan ban atau karung dengan tinggi minimal 60 cm.
  5. Lintasan pacu dan pengereman yang berbatasan dengan penonton wajib dipisahkan dengan pagar pembatas yang tertutup rapat, Minimal 1,5 meter dari tepi jalur lintasan.
  6. Dibelakang garis start harus disediakan daerah untuk persiapan, line up dan start dengan minimal panjang 10 meter.
II. PESERTA
  1. Peserta wajib memiliki Kartu Izin Start untuk Kategori Balap Motor.
  2. Setiap peserta hanya diijinkan untuk mengikuti maksimal 3 kelas Utama.
  3. Setiap peserta diwajibkan memakai satu nomor start di setiap kelas yang diikuti.
  4. Setiap peserta hanya boleh mendaftar satu kali di kelas yang sama.
  5. Setiap peserta wajib mendaftar minimal satu kelas di Kelas Utama.
  6. Penggantian peserta sesudah scruttinering dilarang keras.
III. KELAS-KELAS UTAMA
Kelas-kelas Utama yang dilombakan untuk Kejuaraan Nasional Drag Bike adalah :
  1. Kelas Campuran 250 cc 2 Langkah Tune Up
  2. Kelas Bebek 125 cc 4 Langkah Tune Up
  3. Kelas Sport 150 cc 2 Langkah Tune Up
  4. Kelas Bebek 125 cc 2 Langkah Tune Up.
Adapun kelas-kelas lainnya merupakan Kelas Pendukung. IV. BATAS KAPASITAS SILINDER
Kelas Campuran 250 cc 2 Langkah Tune Up : 80 cc s/d 250 cc
Kelas Bebek 125 cc 4 Langkah Tune Up : 80 cc s/d 130 cc
Kelas Sport 150 cc 2 Langkah Tune Up : 135 cc s/d 155 cc
Kelas Bebek 125 cc 2 Langkah Tune Up : 80 cc s/d 125 cc
V. TATA CARA LOMBA
  1. Lomba dilaksanakan dalam 2 heat.
  2. Urutan start Heat kedua berdasarkan hasil dari Heat Pertama. Waktu terkecil pertama start dahulu, dilanjutkan urutan waktu terkecil kedua dan
    seterusnya.
  3. Pada saat peserta masuk ke area starting, peserta akan ditentukan panitia jalur mana yang akan dipergunakan peserta tersebut (jalur A atau B),
    dengan jalur yang berbeda setiap heat.
  4. Peserta wajib membawa kendaraannya dan hadir ditempat start sesuai dengan jadwal start untuk kelas tersebut.
  5. Peserta yang terlambat hadir 5 menit setelah peserta terakhir didalam kelas tersebut dianggap mengundurkan diri.
  6. Tidak diperbolehkan memperbaiki kendaraan di area starting.
  7. Tidak diperbolehkan memindahkan gigi dengan tangan.
  8. Kedua tangan harus memegang stang kendaraan dan tidak diperbolehkan mengangkat kaki, baik sebelah maupun kedua-duanya keatas jok.
  9. Peserta yang mencuri start langsung dikenakan sanksi Diskualifikasi.
  10. Start dilakukan dalam keadaan mesin hidup/menyala.
  11. Perlombaan ini terdiri dari dua heat yang mengambil waktu tempuh tercepat dalam detik dan pecahannya (Best time).
  12. Pencatatan waktu dilakukan digaris Finish yang dilakukan dengan alat cetak dan didukung pencatatan biasa (alat cetak waktu bukan suatu keharusan).
  13. Hasil waktu tempuh peserta yang dikeluarkan oleh kamar hitung adalah mutlak dan tidak dapat diprotes/diganggu gugat.
  14. Jika terjadi nilai waktu yang sama, pemenang ditentukan dari catatan waktu yang terbaik di heat kedua.
  15. Bila masih sama, untuk menentukan pemenang dilihat dari kapasitas cc yang lebih kecil.
  16. Ada atau tidaknya suatu protes panitia berhak memerintahkan pembongkaran mesin kendaraan peserta. Sanksi : Diskualifikasi.
VI. PENGHENTIAN LOMBA DAN RESTART.
Jika lomba harus dihentikan, baik karena ada kecelakaan, cuaca yang tidak mengijinkan atau munculnya situasi yang membahayakan apabila lomba diteruskan, maka Pimpinan Perlombaan akan mengumumkannya di garis start. Batas waktu 30 menit setelah lomba dihentikan, diadakan pemantauan situasi bersama Dewan Juri.
Keputusan untuk menghentikan lomba (dengan alasan apapun), merupakan wewenang Pimpinan Perlombaan atau Dewan Juri. Apabila Pimpinan Perlombaan tidak di tempat, dapat dilakukan oleh Wakil Pimpinan Perlombaan.
Apabila lomba dihentikan ketika start baru diselesaikan 3 pembalap atau kurang maka :
  1. Lomba sebelum dihentikan dinyatakan batal.
  2. Semua Pembalap yang mengikuti lomba dapat melakukan restart.
  3. Jika lomba tidak mungkin dimulai kembali, maka lomba tersebut dianggap tidak dilaksanakan dan para Pembalap tidak mendapat point kejuaraan.
  4. Restart harus sudah dilakukan selambat-lambatnya 30 menit setelah penghentian lomba.
Apabila lomba dihentikan setelah start diselesaikan 3 pembalap atau lebih, tetapi di bawah 2/3 dari jumlah peserta yang terdaftar di kelas tersebut, maka :
  1. Bagian dari lomba sebelum dihentikan dinyatakan sah dan merupakan bagian dari lomba secara keseluruhan.
  2. Hasil bagian sebelum lomba dihentikan diambil /dihitung saat para pembalap menyelesaikan start secara penuh tanpa ada tanda Bendera Merah.
  3. Dengan demikian maka :
    1. Pembalap yang diperbolehkan melakukan restart, adalah mereka yang belum melakukan start di bagian lomba sebelum dihentikan.
    2. Pembalap diperbolehkan melakukan perbaikan pada motornya.
    3. Restart harus dilakukan selambat-lambatnya 30 menit setelah lomba dihentikan.
    4. Apabila restart tidak mungkin dilaksanakan dan lomba dinyatakan selesai sampai saat dihentikan, maka point/nilai kejuaraan yang diberikan kepada para pemenang adalah setengah dari point kejuaraan yang tercantum dalam Peraturan Pelengkap. Apabila 2/3 dari jumah lap yang tercantum dalam Peraturan Pelengkap telah diselesaikan, maka :
      1. Lomba dinyatakan selesai.
      2. Posisi/Peringkat Pembalap ditentukan oleh hasil masing-masing Pembalap s/d saat dihentikan.
      3. Point/nilai kejuaraan diberikan secara penuh.
VII. POINT DAN HADIAH UNTUK SETIAP KELAS UTAMA :
POINT/ANGKA/NILAI KEJUARAAN.

  1. Point/angka diberikan kepada pemenang :
    1. Tiap Heat : pada lomba yang terdiri dari beberapa Heat.
    2. Peserta akan kehilangan seluruh point yang diraihnya apabila memanipulasi data nama asli sesuai kartu pengenal sah, umur, domisili, kategori maupun data lainnya. Dilarang keras memakai nama panggilan, alias maupun julukan.
    3. Tiap Putaran perlombaan dari suatu rangkaian seri kejuaraan.
  2. Point/angka yang diberikan kepada pemenang adalah :
  3. Pemenang ke 1 - 25 Pemenang ke 8 - 8
    Pemenang ke 2 - 20 Pemenang ke 9 - 7
    Pemenang ke 3 - 16 Pemenang ke 10 - 6
    Pemenang ke 4 - 13 Pemenang ke 11 - 5
    Pemenang ke 5 - 11 Pemenang ke 12 - 4
    Pemenang ke 6 - 10 Pemenang ke 13 - 3
    Pemenang ke 7 - 9 Pemenang ke 14 - 2
    Pemenang ke 15 - 1
  4. Hadiah :
    • Juara I Rp. 1.250.000,- + Piala
    • Juara II Rp. 1.000.000,- + Piala
    • Juara III Rp. 800.000,- + Piala
    • Juara IV Rp. 600.000,- + Piala
    • Juara V Rp. 400.000,- + Piala
  5. Hadiah uang tersebut dibagikan dengan ketentuan :
    1. Keseluruhan hadiah uang tersebut diatas dibagikan apabila jumlah pembalap yang mengikuti kelas tersebut sekurang-kurangnya 15 peserta.
    2. Apabila jumlah pembalap yang mengikuti kelas tersebut 12 peserta atau lebih tetapi kurang dari 15 peserta, hadiah uang hanya diberikan kepada
      Juara I, II, III. Sedangkan Juara IV dan V hanya menerima Piala saja.
    3. Apabila jumlah pembalap yang mengikuti kelas tersebut hanya 8 peserta atau lebih tetapi kurang dari 12 peserta, maka hadiah uangnya hanya diberikan kepada juara I, sedangkan Juara II – IV hanya menerima Piala saja.
VIII. BIAYA PENDAFTARAN
Biaya pendaftaran maksimal sebesar Rp 200.000,-
IX. SPESIKASI GERBANG START DAN LAMPU START
  1. Lampu berada ditengah lintasan berjarak 3-4 meter dari garis/gerbang start dengan ketinggian 2–2,5 meter dari permukaan lintasan.
  2. Garis start berupa 2 garis lurus sejajar melintang dilintasan dengan jarak 50 cm pada saat peserta melakukan start roda depan berada diantara 2 garis tersebut dalam keadaan diam/statis.
  3. Sensor jump start sejajar dengan garis luar (pasal 8.2)
  4. Start dilakukan pada saat lampu merah padam (apabila mengunakan lampu merah) atau pada saat lampu hijau menyala (apabila mengunakan
    system Chrismas Tree).
X. PERATURAN TENTANG TEKNIK MOTOR DRAG BIKE
Kendaraan yang diperbolehkan turut serta adalah semua sepeda motor yang diproduksi negara Asia, kecuali pada kelas Campuran.
Untuk semua kelas, ketentuan masalah teknik kendaraan yang boleh dirubah atau diganti adalah :
  1. Kapasitas mesin sesuai dengan kelasnya masing-masing.
  2. Pelek depan dan belakang diperbolehkan diganti dengan minimum 16 inci dan maksimum 19 inci dan merupakan pelek untuk sepeda motor.
  3. Ban bebas, baik slick maupun non slick. Akan tetapi harus mempunyai kedalaman minimal 2 mm dan merupakan ban untuk sepeda motor, dengan ukuran minimal 2.00.
  4. Ukuran-ukuran ban minimal 50/90 – 17 depan
  5. Ukuran-ukuran ban minimal 60/90 – 17 belakang
  6. Spatbord depan harus terpasang boleh dirubah/diganti.
  7. Rem depan dan belakang harus terpasang dan berfungsi sempurna.
  8. Rangka diperbolehkan dibor, dengan batasan minimal 10 cm dari sambungan rangka.
  9. Suspensi depan dan belakang boleh dirubah atau diganti, akan tetapi sistem suspensi depan harus merupakan jenis telescopic dengan hydroulic atau friction dumping dan tidak membahayakan peserta. Diperbolehkan memasang stabilisator.
  10. Suspensi depan mempunyai spasi gerak peredaman minimal 5 cm.
  11. Panjang atas sisa as suspensi depan tidak boleh menonjol lebih dari 5 cm di atas stang dan diberi tutup pengaman.
  12. Suspensi belakang boleh dirubah atau diganti dari suspensi ganda menjadi monoshock atau sebaliknya dari monoshock menjadi ganda.
  13. Tangki bahan bakar boleh dirubah atau diganti tetapi harus terpasang dengan kuat pada rangka dan bahan bakar tidak mudah tumpah, di mana pengganti tangki tidak boleh terbuat dari bahan plastik (tabung oli, jerigen dan lain-lain dilarang, kecuali bawaan dari pabrik) dan harus mempunyai katup/ kran pembuka dan penutup.
  14. Tangki bahan bakar tidak boleh merupakan bagian dari kerangka/frame kendaraan.
  15. Wajib memasang tombol cut off (pemutus arus) untuk mematikan mesin.
  16. Jok boleh dirubah atau diganti dan dirancang supaya pengendara aman dan nyaman duduk pada posisinya, harus terpasang kuat dengan ketebalan minimum 3 cm, serta harus mempunyai rangka tersendiri.
  17. Posisi pijakan kaki/footstep boleh dirubah atau diganti.
  18. Pipa knalpot boleh diganti, tetapi panjangnya ke belakang tidak melebihi ban belakang dan tidak mengenai pengendara, tangki bahan bakar atau ban.
  19. Ujung stang/handlebar harus tertutup karet, sedangkan ujung batang handle rem dan kopling harus bundar, tidak boleh lancip dan runcing.
  20. Diperbolehkan untuk melakukan modifikasi/perubahan untuk seluruh bagian dalam mesin dan perseneling (gear box).
  21. Stang stir (pengemudi )boleh dirubah pakai system stang jepit.
  22. Kedudukan tempat pijak (footstep) boleh dirubah/dipindahkan kedudukannya .
  23. Wajib membuat papan nomor untuk didepan motor boleh rata atau melengkung.
  24. Berat kendaraan + pembalap sesuai dengan kelas-nya:
    Berat Kering (Tanpa bahan bakar)
    1. Kelas Campuran 250 cc 2 Langkah Tune Up : 125 kg.
    2. Kelas Bebek 125 cc 4 Langkah Tune Up : 115 Kg.
    3. Kelas Sport 150 cc 2 Langkah Tune Up : 125 Kg.
    4. Kelas Bebek 125 cc 2 Langkah Tune Up : 115 Kg.
    Balast atau pemberat harus berupa lempengan timah yang terikat dengan sempurna pada rangka tengah motor
  25. Karburator bebas.
  26. System pengapian bebas
XI. LAIN-LAIN
  1. Apabila ada pasal yang membahas hal yang sama antara Peraturan Balap Motor dengan Peraturan Drag Bike maka yang digunakan adalah Peraturan
    Drag Bike.
  2. Apabila ada Peraturan yang belum tercakup di dalam Peraturan ini, semuanya mengacu kepada Peraturan Balap Motor, yaitu : Peraturan Dasar
    Olahraga Sepeda Motor Nasional berikut Lampiran-lampirannya.
http://www.imi.co.id

    Kamis, 06 Oktober 2011

    LIMA MOTOR DRAG TERCEPAT DI INDONESIA


    drag bike

    drag bike
    Kali ini drag bike kembali diselenggarakan di kota apel, malang. Lomba di dataran tinggi serta temperatur yang lebih dingin menjadikan motor memerlukan set up anyar. Mekanik-mekanik jawa tengah, terutama dari semarang tampaknya mampu beradaptasi dengan mudah, itu tampak dari motor yang dibawa pembalapnya membukukan waktu yang lebih cepat serta mulai banyak berubah. Tak mau kalah mekanik lokal dari malang tetap menjaga nama harum jawa timur, lewat pembalapnya Rizky Unyil mampu membukukan dua gelar juara. Ketatnya persaingan juga kembali memanas. Kali ini sang dragbiker nasional, Eko Chodox kembali ke jalur yang benar dan memborong tiga podium teratas, membuatnya tetap memegang gelar dragster handal. Berhubung adanya pembatasan kelas yang boleh diikuti setiap starter maka 3 buah piala no.1, serta 3 piala dari tiga besar podium sudah merupakan pencapaian cukup memuaskan. Namun ke depan ada kemungkinan sang maestro akan menyapu bersih semua gelar juara di tiap kelas yang ia ikuti. Kita tunggu saja

    drag bike

    drag bike
    JAKARTA (DP) Drag bike belakangan semakin trend. Jangan heran jika nanti akan semakin banyak event adu kecepatan sepeda motor di track lurus ini. Mendatangi sejumlah event drag bike tingkat nasional di sejumlah kota, Dapurpacu.com tergelitik menggali informasi seputar drag bike, sepeda motornya, berikut antusiasmenya. Ketika banyak balap liar di jalanan dengan sepeda motor drag, induk organisasi pecinta motor, Ikatan Motor Indonesia (IMI) pun mengagendakan event balap drag bike beberapa tahun silam. Dan tiga tahun belakangan, antusiasmenya semakin membumi. Jumlah peserta balap drag bike pun melonjak tajam dengan banyaknya tim yang ikut serta. Menurut Helmy Sungkar, promotor di sejumlah event drag bike, antusiasme mulai menunjukkan trend positif. Bahkan lima seri yang digelar selama 2010 dirasa kurang dan bisa jadi ditambah lebih banyak. Talenta pebalap drag bike di Indonesia memang semakin berkembang. Dengan banyaknya event, diharapkan balap liar yang notabene kurang aman bisa diarahkan ke jalur yang benar. Di sinilah ajang sesungguhnya kalau ingin adu cepat, kata Helmy kepada Dapurpacu.com di sela-sela event balap drag bike di Sentul, beberapa waktu lalu. Memang, seiring dengan semakin banyaknya pecinta balap sepeda motor drag, IMI Pusat harus terus menyosialisasikan soal peranti safety. Banyak kalangan menyebut meski sudah dilengkapi beberapa peralatan keselamatan di sekujur tubuh pebalap drag bike yang turun di lintasan resmi, masih banyak kekurangan yang memungkinkan pebalap mengalami celaka. Kalau di tim kami, soal safety itu lebih penting daripada gengsi. Mungkin banyak pebalap atau joki merasa risih pakai peralatan lengkap, tidak seperti ketika mereka main di trek liar. Namun kami selalu berusaha mematuhi peraturan, kata Johansyah, pemilik tim balap drag bike Nazar Bike dari Jakarta.

    drag bike

    drag bike
    JAKARTA (DP) – Di Indonesia, komunitas sepeda motor drag sendiri lahir dari balap jalanan. Jangan dipikir drag bike yang dipakai berspesifikasi besar, canggih, dan elegan seperti kebanyakan event drag bike di luar negeri. Bentukan sepeda motor drag (dragster) di sini lebih ke arah minimalis, atau boleh dibilang kerempeng dan minim perkakas. Cukup ‘tulang’ dan ‘jeroan’ saja. Menurut Harri Novrian, pemilik bengkel modifikasi drag bike di bilangan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, sepeda motor drag di Indonesia memang mengadopsi aliran ‘bersih’. Artinya, sepeda motor yang dipakai drag bike haruslah sangat enteng. Sebisa mungkin tidak ada aksesoris yang nggak penting, ujarnya. Kuncinya, untuk membuat sepeda motor drag haruslah memiliki konsep chassis yang tepat. Jika chassis tidak asli tidak kompeten. Pemilik dan bengkel tidak segan untuk mendatangkan sasis baru meski harganya mahal. Satu chassis impor dari Jepang atau AS bisa berbanderol Rp 10-25 juta. Jika kurang enteng, pemilik siap melubangi chassis. Kaki-kaki yang enteng, mesin berspesifikasi balap, perubahan posisi duduk, setang jepit, hingga ban khusus drag adalah wajib hukumnya. Dengan pemangkasan ini, bobot dragster berkurang drastis. Jangan heran kalau penyusutan beratnya bisa mencapai 40-50%. Pokoknya harus ringan, tapi nggak mengangkat saat digeber. Itu yang sulit, beber Harri. Untuk proses ini, rata-rata bengkel membutuhkan waktu sekitar 3-5 bulan. Tak penting sebuah tampilan, yang jelas dragster harus menyandang predikat enteng. [dp/DON] 

    Sisi Lain Balap Motor Drag



    SUARA knalpot sepeda motor yang mengganggu telinga meyeruak di tengah panasnya kota Bekasi akhir pekan lalu. Ratusan sepeda motor berjajar rapih dalam tenda-tenda yang didirikan disekitar kompleks perumahan. Salah satu akses jalan raya dalam perumahan itu pun ditutup.
    Rupanya kelompok anak-anak muda tersebut akan bersiap mengadakan kontes adu kecepatan dalam trek lurus (drag bike). Motor-motor yang digunakan tampak asing, sebagian besar tidak memasang bodi motor. Bahkan, komponen sepeda motor lainnya seperti jok ditaruh seadanya saja.
    Motor ini memang tidak dilihat dari segi penampilannya, namun dinilai dari kemampuannya berpacu dalam arena balap. Dua lintasan lurus sejauh seperempat mil digunakan untuk mengadu dua pebalap. Pemenangnya adalah yang memiliki catatan waktu paling singkat melewati garis finis.
    Sekilas mengenai sejarah drag bike di Indonesia, tidak seperti lomba motor lainnya seperti road race dan motorcross, kompetisi ini seperti ada dan tiada. Awal kemunculan balapan ini pada tahun 1995-an. Namun kurangnya event dan jenjang internasional membuat, gemerlap drag bike kembali redup.
    Jarangnya event yang mengadakan ajang balap secara resmi, membuat sebagian penghobi balapan jenis ini turun ke jalan dengan mengadakan balapan liar. Seperti yang dituturkan salah satu pelaku drag bike Dadan Priandana (31).
    Menurutnya ajang balap jenis ini jarang sekali digelar, sementara persaingan gengsi antara pebalap liar drag bike semakin ramai. “Jarang drag race diselenggarakan di Bandung. Karena itu biasanya adu balap dilakukan di monumen perjuangan Bandung pada sore hari,” ujarnya.
    Hingga dua tahun silam, drag bike mulai kembali ramai. Terlebih dengan masuknya tren baru drag bike kelas skuter matik (skutik). Begitu wabah skutik melanda, para pembalap liar dan pemodifikasi motorpun beralih pandangan.
    Jika sebelumnya motor laki seperti Honda Tiger dan CB yang jadi basis andalan untuk terjun di kelas Free For All (FFA), dengan kemunculan skutik yang berbodi yang kecil, ringan dan bertenaga sangar ini spontan menjadi bintang untuk dijadikan pacuan.
    Kapasitas mesin pun ditingkatkan, dari semula 125 cc menjadi 350 cc. Melihat perkembangan tren balap motor kelas matik ini, pihak penyelenggara optimis drag skutik banyak menuai peserta baru.
    Puluhan juta pun rela digelontorkan penghobi balap ini, asalkan motornya jadi paling tercepat diantara para pesaingnya. seperti dilakukan Dadan untuk ‘mengorek’ (merombak mesin) Kawasaki Ninja miliknya, Dadan menghabiskan dana lebih dari Rp 10 juta. Sementara untuk skuter matik, dia bisa habiskan dana lebih dari Rp 20-30 juta.
    Namun, permasalahan penghobi balap ini tidak sekedar wadah penyelenggaraan saja. Ini juga terkait dengan aturan penyelenggaraan dan jenjang prestasi internasional ajang drag bike ini bagi pebalap  Indonesia.

    *Unsur Keamanan Ditanggalkan*
    Salah seorang pemerhati dan penyelenggara yang sering mengelar ajang ini, Sigit Widiyanto dari Flip Motoracing Division (FMD) mengatakan tata cara perlombaan yang dibuat Ikatan Motor Indonesia (IMI) masih rancu. “Drag motor ini memang belum mapan seperti drag mobil. Sehingga masih banyak tata aturan lomba yang harus diperbaiki,” katanya.
    Salah satu aturan yang kurang tegas diberlakukan menurut pengamatan Torsimax adalah perihal perlengkapan keselamatan balapan. Pada suatu ajang drag bike di Bekasi, Minggu (4/4) lalu terlihat banyak peserta hanya menggunakan helm tanpa wearpack lengkap untuk balapan.
    “Terpenting peserta pakai helm dan jaket tebal saja, karena resiko balapan ini kecil tidak seperti pada ajang road race,” tukas Sigit yang juga berperan sebagai Ketua penyelenggara ajang balapan itu.
    Sementara dari pihak pabrikan nampak enggan serius turun mensponsori ajang ini, karena ajang ini dinilai jenjang prestasi pebalap drag tidak jelas di kelas internasional. Seperti dituturkan Ari Wibisono, Motorsport Manager PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI).
    “Kami (Yamaha Indonesia) sangat fokus membawa merah putih berkibardi dunia internasional. Tapi ajang drag bike jenjangnya ke internasional muter-muter dan terlalu jauh,” katanya.
    Kesulitan itu akhirnya membuat pihak Yamaha hanya membantu bagi pihak-pihak yang ingin mengembangkan riset motor mereka untuk lebih cepat. Menurut penuturan Ari, Yamaha Indonesia juga sangat terbantu imej motor mereka, khususnya skutik mampu merajai kelas bergengsi drag bike di Indonesia.
    “Walaupun kami tidak intens ke arah drag bike, tapi kami banyak membantu peserta ajang drag bike konsultasi atau mencari komponen drag yang mereka perlukan,” ungkapnya.
    Suatu wadah untuk meminimalisir kegiatan balap drag bike liar, memang sungguh dibutuhkan. Tapi tanpa dukungan aturan, sponsor dan banyak pihak terkait, maka hasilnya akan sia-sia.

    ekokombetebrt.blogspot.com