Pages

Ads 468x60px

Kamis, 08 Desember 2011

Yamaha F1ZR Modifikasi

Sultan David mengidamkan konsep modif matic yang ngetrend, sporty dan bisa dipake harian. Setelah diskusi dengan Budi juragan Budhienk Modified, doi langsung upgrade tampilan tunggangannya jadi mothai look. Dan Budi spesialisnya !.
 
 
 
Desain bodi memikat dengan konsep mothai. Headlamp di batok dibikin buta dan lampu dada disematkan headlamp Beat yang bagian seinnya dismoke oranye bak mobil Eropa.

Kian mathinng dengan warna bodi diseting berbeda dengan rangka. Hasilnya olahan cat Galaxy abu-abu yang digradasi cat orange Galaxy kian membangkitkan aura matik funky.

”Agar memikat maka bodi kukreatifi model coakan bulat,” lanjut Budi. Kaki-kaki nampak sempurna setelah selongsong sok depan dikreatifi dengan jalan difris ditopang tromol Trusty.

Nampak kurus dan jangkung maka pelek depan belakang menunjuk almu DBS yangs sedang ngetrend dikalangan hypercrea. Makin pakem sistem pengeremannya maka piringan merujuk Ride It berikut kalipernya sedang tromol bagian belakang dicoak.

Sosok ekstrem maka kalter CVT dicoak dengan mengikuti alur. Supaya hasilnya khas mothai look maka kalter CVT yang ditopang sokbelakang YSS.
 
http://oto-trendz.blogspot.com/

Rabu, 07 Desember 2011

Modif Yamaha Jupiter MX 135LC Bali Hanya Untuk Fashion Saja

modifmotors.com- Modifikasi yamaha jupiter MX 135 ini di lahirkan di bali. Dan saya Tidak menyangka ternyata di bali modifikasi motor sangat menjamur disana. kapasitas mesin sudah tidak lagi 135 cc. Tapi, sudah menjadi 150 cc. "Karena sudah memasang blok berikut piston V-ixion. Sehingga otomatis jadi 150 cc," ujar lajang 23 tahun ini. Tentu ini sah-sah saja, karena kembali ke konsep komorod tadi. Jadi, tidak dibawa turun di arena balap sesungguhnya, sehingga tidak ada batasan regulasi yang melarang peningkatan kapasitas mesin.

Berbagai variasi penunjang lainnya sudah pasti juga bergaya balap. Misalnya saja pelek yang menggunakan TDR. Bahkan buat ban, Brachuk menggunakan yang menjadi standar di arena IndoPrix (IP). IRC Razzo 221 ukuran 90/80-17. Namun ada yang unik jika dilihat di roda belakang. Terlihat seolah-olah motor yang mempunyai nomor start 29 ini sudah menggunakan teromol variasi. Padahal ternyata masih orisinilnya.

"Bisa terlihat beda karena teromolnya dibubut. Hal itu karena sudah pakai disc brake di belakang, sehingga teromolnya dibubut supaya terlihat lebih ringan dan sporty," tutup warga Jl. Pecatu Graha No. 1, Kuta Selatan,

DATA MODIFIKASI
Pelek: Power
Ban: Swallow 110/70-17
Ban belakang : Swallow 150/60-17
Knalpot: Kwangen
Mososok: Suzuki Satria
Setang: AHRS

http://www.modifmotors.com/

Selasa, 06 Desember 2011

Tips Modifikasi Motor Matik

Dalam memodifikasi sebuah motor matik khususnya motor mio memang tidak ada acuan yang pasti, yang pasti dalam memodifikasi motor harus kita sesuaikan dengan selera dan karakter kita. Seperti contohnya memodifikasi motor mio sporty ataupun modifikasi motor mio soul jangan sampai menghilangkan jiwa dari motor itu sendiri tanpa mengesampingkan karakter yang kita ingikan.






Saat ini yang lagi booming modifikasi Yamaha mio sporty melakukan ubahan pada kaki – kaki. Banyak yang mengacu pada aliran hatrod atau lowrider, memang untuk aliran tersebut faktor kaki – kaki yang mendapatkan perhatian khusus.
Disini, unuk melakukan ubahan lowrider pelek dan ban biasanya dibikin lebih gambot. Dalam pemilihan pun harus mempertimbangkan kemampuan dari motor itu matik itu sendiri. Jangansampai dengan pemakaian ban yang trlalu gambot atau besar yang pada akhirnya akan menyebabkan mesin bekerja terlalu keras.
Kta bisa mengaplikasikan pelek dan ban besar dengan catatan tenaga mesin harus kita perbesar. Caranya bisa dengan memperbesar kapasitas mesin sehingga tenaga yang dihasilkan akan menjadi lebih besar juga.
Selain memperbesar pelek dan ban dalam memodifikasi Yamaha mio soul maupun sporty. Ada bagian lain yang harus kita ubah jika ingi tampil lowrider.
Mesin bisa kita mundurkan untuk mendapatkan ruangan yang lapang sehingga ban ukuran besar bisa masuk. Tetapi perlu di ingat dalam melakukan ubahan pada mesin titik berat dan kekuatannya harus benar – benar diperhitungkan, jangan sampai dengan melakukan ubahan tersbut motor malah tidak nyaman dikendarai.
Sekarang memang sudah banyak variasi yang dijual toko aksesoris kendaraan untuk memodifikasi Yamaha mio soul mauapun sporty. Tapi dalam pemilihan variasi tidak boleh sembarangan. Pilih komponen aksesoris yang berkualitas baik karena akan memberikan kenyamanan saat dipasangkn pada motor. Sebaiknya jika memakai komponen yang kualitasnnya dipertanyaan safety akan memjadi taruhannya.
Yang pasti dalam melakuakan modifikasi motor mio sporty ataupun oul kita harus selalu mempertimbangkan as[ek safety. Angan sam

Senin, 05 Desember 2011

The Best Racing Look Miliki Power Besar


Dari berbagai kategori yang diperlombakan ada satu kategori yang banyak diikuti para kontestan Djarum Black Motodify Solo 2009 yang bertempat di Diamond Solo Convention Centre (DSCC). Kategori tersebut adalah Racing Look dimana pada kategori ini hanya diperuntukan motor bebek dan matic yang sudah dimodif model racing dengan mengutamakan showbike only dengan performa luar sebagai penilaian utama. Aliran modifikasi racing look terbatas hanya drag bike dan road race. Pada kelas ini Wahyu Prasetiyo asal Batu, Malang keluar sebagai jawara The Best Racing Look dengan motor Yamaha Mio dengan gaya drag bike.
Sang pemilik ingin merubah Yamaha Mio miliknya tampak lebih gahar dengan gaya racing namun tetap terlihat cantik. “Saya ingin motor ini dibentuk racing look tapi cantik maksudnya kalau kelas racing itu biasanya cuma mengandalkan potong-potongan bodi tapi kalau ini semua aksesoris dimasukkan agar lebih cantik,” ujar Wahyu. Untuk menyelesaikan motor ini membutuhkan waktu selama 2 bulan penggarapannya di bengkel Gepeng Warrior Jl. Patimura 7 N0. 12 Batu, Malang.
Demi mengejar Thailand style sebagian besar part yang digunakan menggunakan produk TDR asal negeri Gajah Putih. “Saya mau mengangkat TDR semua part pakai TDR, pinging Thailand look-lah,” jelasnya. Pada bagian kaki-kaki Mio The Best Racing Look ini mengadopsi fork milik Yoshimura, untuk sistem pengereman part standart di gusur dan diganti piringan cakram milik Ride It yang dijepit Rem cakram Marzocchi dengan kaliper Brembo dan master Brembo. Teromol Trusty mencengkram jari-jari krom pada velg TDR berkelir emas ukuran 17/140. Pada bagian belakang mengadopsi Shock daytona dan teromol standart kastem. Beberapa bagian yang mengalami perubahan seperti rangka standart kastem, kedok depan milik Nouvo Z, fairing bodi standar kastem dan engine cover Mio.
Tidak hanya bagian eksterior yang mengalami perombakan, bagian dapur pacu juga mengalami perubahan yang signifikan. Wahyu mengaku mesin Mio miliknya melonjak sampai 300cc. “Mesin 300 cc, ini memang dipakai buat drag (bike). Mesin sendiri buatan BMS (Bowo Motor Sport),” tegas Wahyu. Bagian yang mengalami perubahan seperti Engine blok yang memakai tipe RRGS, piston scorpio, kruk as stroke 5ml, karburator Keihin 32, intake manifold Koso, pengapian TDR, oil cooler Koso, knalpot Kawahara. Aksesori variasi juga menghiasi motor drag ini seperti semua baut yang diberi kondom, oil cooler, setang jepit, stabiliser setang. Untuk mempermanis tampilan wahyu menggunakan jasa air brush dari Gepeng Warrior dengan menggunakan Cat Sikken.

Minggu, 04 Desember 2011

Bandungan raih The Best Racing Look, Tampilan Sempurna Dengan Desain Grafis Menonjol


Ajang kontes Black Motodify Purwokerto 2010 bukan hanya diikuti oleh para modifkator Purwokerto saja melainkan modifikator di kota sekitar yang secara geografis dekat untuk disambangi para modifikator termasuk Andy Handoyo Wikoyo pria Bandungan Semarang memboyong motornya berkonsep Mio Drag Thailand sehingga dia menyabet The Best Racing Look dengan tampilan ngejreeng dengan desain grafis yang memikat menjadi Andy mendapatkan yang diinginkan.
Dengan persiapan perubahan yang dilakukan bisa di bilang hampir di rombak semua, kecuali rangka motor dengan kiblat modif drag Thailand dengan persiapan dari mulai konsep hingga terbentuknya Mio langsiran 2006 ini
hanya membutuhkan waktu 3 bulan dari hari H event Black motodify Purwokerto 2010. Perubahan yang dilakukan untuk bagian depan fork menggunakan X-Speed termasuk seperangkat aplikasi brake gunakan Brembo, sedangkan untuk bagian tromol Andy gunakan Trusty.
Pria yang mempunyai usaha perhotelan dan pemancingan di kota Bandungan ini, penambahan untuk roda duanya ini, tampak aplikasi kaki-kaki termasuk bersemayamnya DBS untuk velg depan dan belakang dan diselimuti paduan Swallow dan Comet untuk bagian bannya. Mio ini menggunakan rangka kedok depan Nouvo, untuk bagian mesin tetap menggunakan mesin standar Mio hanya saja mesin di burn up 250 CC sehingga tenaga yang diperoleh maksimal bukannya tampilan saja mesin juga mumpuni.
Penonjolan yang tampak jelas terdapat bagian kelir yang dipadu dengan grafis yang baik dengan mengaplikasikan jenis cat Spiec hecker dan gradasi grafis semua itu dipercaya oleh bengkel Kedung Mundu di Semarang, walaupun cukup banyak menelan biaya modifikasi racing look ini akan tetapi hasilnya pun maksimal sepadan hasil yang diperolehnya.

Sabtu, 03 Desember 2011


Motor Drag War Bekasi Best Time Terbaik di Indonesia

Dengan waktu tajam 7.348 diraih oleh Ntonk Doy Dragster dari Jakarta yang disuport oleh Tim Dumasari Fourteen ini berhasil membukukan waktu tercepatnya saat Heat 1. 7.348 detik ini mematahkan waktu tercepat sebelumnya yang di pegang oleh Eko Codok yang ditorehkan di Yogya dan di Medan.

Balapan yang di adakan malam hari ini total memiliki 324 starter di Drag Race War serie 2 ini, sebelumnya Fasted of the Day serie 1 dipegang oleh Bowo Chetah, dan di seri ke 2 pindah ke tangan Ntonk Doy ( Husmaul Qoir) Jakarta dari tim Dumasari Fourteen. “Untuk The Fasted Of The Day kita akan berikan piala yang ada keterangan catatan waktunya dan nama dragsternya serta nama event dragnya. Satunya lagi piala akan kita berikan pada tim balapnya, khusus untuk joki akan ditambahkan cash money Rp 1 juta jika bisa memecahkan record sebelumnya, ya seperti Ntonk Doy ini yang memecahkan record Bowo Chetah, penghargaan seperti ini semata-mata untuk lebih meningkatkan prestasi mereka,” jelas Sigit Widiyanto Senior Advisor PT Flip Media Kreasi.


Prestasi yang bagus juga ngga lepas dari persiapan panitia penyelenggaranya, mulai dari persiapan track dragnya sampai beberapa fasilitas lainnya seperti Board Digital yang disediakan panitia di belakang garis start, hingga penonton dapat melihat jelas berapa catatan waktu dragster yang baru melintas.

Selain itu juga panitia dari Class Mild Racewar Drag Racer ini mempersiapkan track yang cukup memadai serta aspalnya mulus dengan panjang lintasan sekitar 700 meter (201 meter untuk track, 300meter pengereman dan 200 meter untuk jagajaga). Bukan itu saja, dipinggir track di letakkan pager beton sebanyak 400 biji untuk menjaga pada sisi kanan-kiri lintasan.

Ini merupakan standart regulasi untuk track yang memakai jalan raya. Karena drag malam hari, so pasti penerangan lampu juga kudu maksimal agar dragster bisa tampil full power. “Lintasannya bagus dan saya tidak sangka bisa memecahkan record padahal mesin saya berkapasitas 300cc, dan saya sudah jauh mengenal joki saya Ntonk Doy saat dia masih sering Bali,” tutur Aldy owner tim Dumasari Fourteen yang menurunkan 4 motor maticnya di Drag Racewar serie 2 ini.

“ Komponen yang kita aplikasi ada yang dari Kawahara seperti Knalpot, Pully, Roller, Crankcase, selain itu juga kita cari aman dengan setingan mesinnya karena motor ini 300cc turun di dua kelas 300cc dan FFA s/d 350cc,” tambah Opung Daryanto mekanik tim Dumasari. Regulasi yang dijalankan oleh panitia hanya boleh menggunakan sasis alumunium dan titanium pada kelas 300cc dan FFA s/d 350cc saja.

Sedangkan kelas 200cc sasis harus tetap standartnya hanya dipersilahkan di modifikasi (di bor) dari berat std 15 kg jadi 8 atau 9 kg. “Di Kelas 200cc kita maunya basic ajalah, jadi rangkanya tetap standart, selain itu juga pertimbangan budget kan jadi ngga terlalu mahal dan mendevelop mesin jadi 200cc biayanya juga cukup ringan,” tambah Sigit yang juga sering jadi Pimpinan Lomba jang RoadRace.

Serie 3 selanjutnya akan di gelar 1 Agustus 2010 PERANG ALUMUNIUM & TITANIUM Memang sasis titanium lebih ringan daripada sasis alumunium, walau harganya juga terpaut jauh. Bila titanium di kisaran Rp. 10 – 11 jutaan, maka sasis alumunium Rp.5 – 6 jutaan. Harga itu tergantung dari bobot berapa Kg,?

Biasanya bobot sasis alumunium memiliki berat 2,5 kg lebih seharga Rp. 5 jutaan sedangkan 2,5 Kg kurang seharga Rp. 6 jutaan bisa lebih. Masalah yang sering dihadapi dengan sasis alumunium, jika tracknya bumpy atau karakter jokinya kasar maka sasis biasanya mudah melenting bahkan patah pada rake homesteernya.

Begitu pula dengan sasis titanium, terlepas dari itu kelebihan sasis titanium yang sangat ringan 1,8 Kg memiliki dilemma. Karena jika rusak/melenting atau patah tidak bisa diperbaiki karena bahannya terbuat dari titanium. Sulit cari las dengan bahan titanium.

Sebaliknya dengan sasis alumunium masih bisa di perbaiki jika rusak, karena masih ada bengkel bubut yang mampu ngelas sasis alumunium tersebut. “Biasanya kita modif lagi sasis alumunium tersebut dengan tambah jok dan tangki yang berfungsi sekaligus sebagai penguat sasis.

Bahkan sekarang ini kita sudah membuat sasis alumunium sendiri. Kelebihan sasis alumunium dibanding titanium jika rusak masih dapat diperbaiki,” ungkap Alvin dari tim Chiken Speed Jakarta yang ready stock 3 unit lagi sasis alumunium untuk dijual

http://modifneverdie.blogspot.com/


Jumat, 02 Desember 2011

YAMAHA FINO Jakarta :Tembus 350cc ,Best Time 7,6 detik(201m)






Seiring perkembangan drag matik yang kian mewabah, maka peserta di kelas paling bergengsi FFA (Free For All) juga semakin banyak dan berani melakukan terobosan. Terlebih trend limit kapasitas CC yang kerap hadir di berbagai hajatan balap karapan antara alternatif s/d 350 cc atau s/d 400 cc.
Anyway, konteks volume silinder punya pengaruh signifikan mendongkrak tenaga kudabesi bertransmisi otomatis ini. Seperti juga keputusan strategis tim YSS RFT Riftech Racing Team Jakarta yang dikawal joki Ayip Rosidi.
“Prinsip kita yang utama ialah penciptaan volume silinder yang mendekati regulasi. Seterusnya sambil berjalan, riset dilakukan untuk mencari torehan waktu terbaik, “tutur Dony Muchtar selak manajer tim yang bermarkas di Jl. Kramat Asem Gede RT. III RW.IV No. 2 Utan Kayu, Jakarta Timur. Adapun bore-up mesin menyentuh angka 350 cc. Tergolong ekstrim juga, karena masih jarang yang beginian. Kebanyakan bermain di rentang 250 cc sampai 300 cc. Sekilas info saja, Fino milik TDR Racing sendiri yang memiliki waktu terbaik 7,4 detik (201 M) memilih safety dengan mesin kisaran 300 cc dimana spesifikasi langkah 87,9 mm dan piston 66 mm.
Kembali ke soal semula.  “Nilai 350 cc tadi diperoleh dari overstroke mencapai 91 mm dan diameter piston yang 70 mm, “terang Arif Muttaqin sebagai mekanik yang juga dibackup dragster M Hambali yang masih berusia 16 tahun. Seteleh, ruang bakar jauh lebih gede dari kondisi standar (113 cc), maka secara logika dibutuhkan aliran bahan bakar yang lebih banyak. Ini mutlak hukumnya. Dalam konteks ini, diaplikasi Karburator Keihin PE 28 mm yang memang menjadi pilihan terbaik banyak tuner yang bermain di FFA.“Venturi sedikit diperbesar dengan reamer sekitar 3 mm agar lepih optimal, “tambah Arif Muttaqin menambahkan bahwa pemakaian keenam roller seberat 12 gram. Ketika otre lakukan polling pendapat pada beberapa kiliker, mereka sepakat tidak mengadopsi karbu lebih gambot lagi dengan alasan menu lintasan yang hanya 201 meter. Jika  kegedean akan semakin mengorbankan putaran bawah. Ini berisiko. Jadi lebih ekfektif dengan PE 28. Cerita seterusnya, setelah arus bahan bakar dan udara didesain dengan volume lebih padat, maka high-compretion menjadi agenda selanjutnya. Tekanan tinggi membat gas aktif yang terbakar lebih maksimal.
Perbandingan kompresi menyentuh 13 : 1 dan masih aman dari gejala knocking atau ngelitik. Terakhir, camshaft yang mengatur lalu-lintas gas aktif yang akan dikompresikan digerinda ulang hingga durasi ada pada 272 derajat pada sisi in dan exnya 280 derajat. Noken as ini bekerja menggerakkan klep gede kombinasi valve-in 36 mm dan outnya 31 mm serta lift kelp hingga 11,3 mm. Begitu jelas dari data tersebut, karakter yang ingin diciptakan lebih fokus pada upaya mendongkrak peak-performance. Hasil akhir, kudapacu Fino ini mencatat time terbaik di angka 7,6 detik di lintasan 201 meter saat event dragbike Jogjakarta beberapa waktu lalu. Tunggu saja kejutan selanjutnya. .: ogy
SPEK KOREKAN : 
KARBURATOR : Keihin PE 28, MAIN JET : 140, PILOT JET : 48, KLEP : 36/31 mm, LIFT KLEP : 11,3 mm, RASIO : 19-38, ROLLER : 12 gram (6), CDI : Yamaha Fino, Knalpot : TDR Racing.
 
crtbanyuwangikoaar.blogspot.com